Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Berorentasi Global, Litedex Tak Tinggalkan Pasar Domestik

tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Harus diakui, banyak investor mulai dari yang ritel hingga yang 'whale' mulai beralih ke aset kripto.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
zoom-in Berorentasi Global, Litedex Tak Tinggalkan Pasar Domestik
IST
Ilustrasi aset kripto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Investasi aset kripto kini tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Harus diakui, banyak investor mulai dari yang ritel hingga yang 'whale' mulai beralih ke aset kripto.

Melihat potensi besar ini, sekelompok anak negeri muncul dengan mengusung konsep berbeda dalam hiruk pikuk perkembangan aset digital dalam negeri.

Mulai dikembangkan sejak 2020, Litedex Protocol kini sudah mulai diperhitungkan, tidak hanya di level domestik, tapi juga global.

Baca juga: Sebelum Investasi Kripto, Perhatikan Tiga Hal Ini

Mengusung platform Decentralized Exchange, litedex merupakan platform murni karya anak bangsa, namun memiliki orientasi yang luas di level global.

Hal ini dibuktikan dengan proyek-proyeknya yang mengadopsi multi blockchain seperti, Binance Smart Chain, Solana, Ethereum dan lain-lain.

Dengan masuk ke dalam ekosistem tersebut, maka litedex diyakini mampu bersaing dengan platform decentralized global lainnya.

BERITA REKOMENDASI

Meski begitu, Litedex tentu tak akan melepas pasar domestik, yang memiliki potensi sangat besar.

Chief Strategy Officer Litedex Protocol, Harris Sutresna mengatakan, litedex protocol hadir tidak hanya memberikan sesuatu yang baru bagi investor indonesia, tapi juga produk-produk yang berkualitas yang memiliki daya saing global.

Baca juga: Korea Selatan Bakal Tunda Penerapan Pajak Kripto selama Satu Tahun

"Contohnya, seperti LDX Token yang sudah melalui tahapan audit Certik. Dengan score yang memuaskan, ini membuktikan keseriusan dari kami, untuk memberikan produk berkualitas ke pasar crypto," katanya, Jumat (3/12/2021).

Litedex Protocol berkolaborasi dengan Strategic Partnership seperti Payment Infrastucture Aset Digital asal Singapura yakni StraitsX dan Perusahaan Investasi Stellar Capital, selain itu litedex juga telah mempersiapkan Bussines Continuity Plan."

Mengadopsi skema platform global dalam menjaga stabilitas liquidity, Litedex mendesain 4 skema Deep Liquidity Pool, diantaranya Internal Liquidity, Market Making, External Liquidity dan Bridge to other Exchange.


"Ya penting, kita harus membuat ekosistem yang berkelanjutan, sehingga stabilitas liquidity kita terjaga, dan value dari token kita tidak mudah jatuh. Ini tentunya untuk menjaga kepercayaan investor dalam jangka panjang" tutup Harris.

Kemunculan aset-aset kripto dalam negeri direspon positif oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga.

Wamendag mengatakan munculnya berbagai platform kripto baru yang berkualitas buatan anak negeri, tentunya akan menambah peluang kita untuk bisa mengekspor produk-produk aset digital.

Melihat projek-projek dan komitmen dari pengembangnya, saya yakin dengan mengikuti regulasi yang ada, litedex protocol akan mampu menggarap pasar domestik dan bersaing dengan platform Dex yang sudah ada di level global.

Litedex protocol mengklaim sebagai satu-satu decentralized platform karya anak bangsa dan pertama di indonesia dengan projek-projek favorit investor, seperti swap, staking, farming, NFT, Bridge.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas