Dirut Petrokimia Gresik Jadi Calon Waketum Persatuan Insinyur Indonesia, Ini Profilnya
Dwi merupakan Insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
![Dirut Petrokimia Gresik Jadi Calon Waketum Persatuan Insinyur Indonesia, Ini Profilnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dwi-satriyo-annurogo__.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo maju menjadi Calon Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Periode 2021-2023 dalam Kongres ke- XXII di Bali tanggal 16-18 Desember 2021 mendatang.
Dwi merupakan Insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Ia mengatakan, langkahnya maju menjadi Calon Waketum PII ingin membangun PII agar mampu lebih bermanfaat bagi Indonesia melalui karya inovatif di berbagai bidang keinsinyuran.
Niatan tersebut mendapat dorongan dari sejumlab pihak di organisasi. Khususnya, para tokoh di PII, anggota, beserta pengurus wilayah dan cabang PII dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Petrokimia Gresik Raih Gold Rank Pertama di Asia Sustainability Reporting Rating
“Alhamdulillah dukungan datang dari berbagai pihak, ini sangat penting karena harmonisasi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam memajukan organisasi untuk membangun negeri,” ujar Dwi dalam keterangannya, Sabtu (4/12/2021).
Dwi Satriyo maju dengan jargon "Beragam Seirama, Berani Berkarya untuk Indonesia". Artinya, setiap Insinyur dengan beragam disiplin ilmu harus memiliki semangat inovasi untuk terus berkarya di era disruptif dan serba digital ini.
Sehingga dari keberagaman disiplin ilmu dan semangat inovasi yang seirama tersebut, muncul lah karya-karya yang bermanfaat untuk kemajuan Indonesia.
"Inilah pentingnya peran PII, menumbuhkan semangat inovasi para insinyur dan menjadi wadah kreativitas insinyur untuk berkarya bagi Indonesia," ujar Dwi.
Baca juga: Petrokimia Gresik Efisiensikan Biaya Operasional Lewat Penerapan Green Port
Dwi yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, mengusung visi "Terwujudnya kepemimpinan teknologi dalam menunjang kemandirian bangsa melalui ketahanan pangan, bahan industri serta energi baru dan terbarukan".
Dwi memiliki bekal pengalaman dalam menciptakan teknologi pertanian dan berbagai solusi di sektor agroindustri dalam mendukung ketahanan pangan nasional untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
Sejumlah misi pun telah disusun untuk menyukseskan visi tersebut. Pertama, peningkatan peran PII sebagai wadah insinyur Indonesia dalam berkontribusi untuk pembangunan nasional dengan mengedepankan etika dan tanggung jawab profesi.
Berpengalaman menjadi pemimpin di lingkungan BUMN, implementasi nilai AKHLAK diyakininya menjadi tambahan energi untuk melayani dan mengembangkan PII ke depan menjadi sebuah organisasi profesi yang maju dan handal.
Baca juga: Petrokimia Gresik Buka Kesempatan Magang Kerja, Ada 3 Pilihan Program
Misi kedua, yakni meningkatkan daya saing insinyur Indonesia melalui akselerasi sertifikasi insinyur Indonesia sebagai standar profesi. Peningkatan kualitas SDM insinyur nasional sangat penting, mengingat saat ini telah memasuki era kompetisi global, sehingga kita tidak boleh kalah bersaing dengan tenaga kerja asing.
“Kami akan mendorong, khususnya para insinyur muda untuk mengikuti pelatihan-pelatihan teknis yang akan digelar PII di beberapa wilayah di Indonesia. Dengan demikian, Insinyur muda akan semakin mandiri dan kompetitif,” tandasnya.