Fakta Tagar Seruan Boikot JNE, Kronologi hingga Klarifikasi Pihak Manajemen
Fakta-fakta soal tagar seruan boikot JNE yang ramai di sosial media, kronologi hingga klarifikasi pihak manajemen.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNBNEWS.COM - Berikut fakta-fakta soal tagar seruan boikot JNE yang ramai di sosial media.
Diketahui, sebelumnya tagar seruan pemboikotan ini muncul di Twitter sejak Selasa (7/12/2021) kemarin.
Bahkan, banyak warganet ikut membanjiri kolom komentar media sosial resmi milik @JNE_ID.
Dirangkum Tribunnews, berikut fakta-fakta seruan boikot JNE:
Bermula dari Lowongan Pekerjaan
Sebelumnya sempat ramai pengumuman lowongan kerja untuk posisi kurir di wilayah Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Baca juga: Heboh Seruan Boikot Pada JNE, Berikut Penjelasan Manajemen
Baca juga: Cosmo JNE FC Punya Target Juara di Liga Futsal Profesional Indonesia 2022
Pada kolom persyaratan, JNE menuliskan satu diantaranya harus beragama Islam.
Syarat tersebut pun menuai kritik dari warganet lantaran dinilai diskriminatif.
Klarifikasi JNE
Pada Rabu (8/11/2021), JNE pun memberikan klarifikasi terkait viralnya lowongan kerja posisi kurir di Tamiang Layang.
Klarifikasi tersebut diunggah JNE di Twitter resmi miliknya, @JNE_ID.
Menurut klarifikasinya, pihak yang membuka lowongan kerja tersebut bukanlah berasal dari JNE langsung, melainkan salah satu mitra kerjanya.
Baca juga: Lowongan Kerja JNE Lamongan, bagi Lulusan SMA: Ini Persyaratan serta Kualifikasinya
Yang bersangkutan terbukti telah melanggar SOP dan nilai-nilai perusahaan.
Yakni tidak menghargai keberagaman bangsa dengan mencantumkan syarat khusus yang berkaitan dengan keyakinan seseorang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.