Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Transisi Energi, Perusahaan Migas Kejar Target Produksi Sekaligus Tekan Emisi Karbon

Upaya untuk mengejar target produksi minyak dan gas bumi (migas) terus dilakukan lantaran kebutuhan energi terus meningkat. 

Penulis: Sanusi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Transisi Energi, Perusahaan Migas Kejar Target Produksi Sekaligus Tekan Emisi Karbon
TRIBUNNEWS/SENO
Fabby Tumiwa 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya untuk mengejar target produksi minyak dan gas bumi (migas) terus dilakukan lantaran kebutuhan energi terus meningkat. 

Di sisi lain Energi Baru Terbarukan (EBT) yang digadang-gadang bisa menggantikan peran energi fosil belum cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dalam waktu dekat.

Belakangan ini isu transisi energi dalam rangka mencapai target Net Zero Emissions semakin gencar.

Sektor hulu migas tentu jadi salah satu sorotan utama lantaran termasuk energi fosil yang hasilkan emisi karbon yang tinggi.

Namun demikian, untuk di Indonesia ternyata tidak semudah itu meninggalkan migas.

Baca juga: Mengenal Berbagai Sumber Energi: Tak Terbarukan dan Terbarukan Dilengkapi dengan Contoh

Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), target bauran energi tahun 2025 diperkirakan mencapai 25 persen untuk minyak dan gas 22 persen dari total kebutuhan yang diperkirakan mencapai 400 Million Tonnes of Oil Equivalent (MTOE).

Berita Rekomendasi

Kemudian persentasenya menurun tahun 2050 untuk minyak 20 persen dan gas 24 persen. 

Akan tetapi dari sisi volume, kebutuhan energi meningkat hingga mencapai 1.000 MTOE.

Ini membuktikan bahwa peran energi fosil berupa migas dalam pemenuhan kebutuhan energi masih sangat krusial.

Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), menjelaskan bahwa saat ini dunia dihadapkan pada tantangan untuk mengendalikan pertumbuhan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Targetnya pada 2030, 45 persen emisi GRK di level 2010 bisa terpangkas, setelah itu turun menjadi Net-Zero di 2050/2060.

"Perusahaan-perusahaan minyak pun sudah beberapa punya target net zero emissions atau karbon netral di 2050," kata Fabby, Selasa (7/12/2021).

Menurut dia, salah satu emisi yang tinggi di industri migas adalah gas metana. SKK Migas dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dituntut untuk dapat menekankan upaya penurunan gas metana ini. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas