Kebutuhan BBM dan Avtur Diprediksi Melonjak Saat Natal dan Tahun Baru, Ini Rinciannya
Pertamina memproyeksikan akan ada peningkatan konsumsi BBM dan avtur selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina memproyeksikan akan ada peningkatan konsumsi energi masyarakat selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Rinciannya, akan terjadi kenaikan permintaan di atas 6,2 persen untuk bensin, 2,7 persen untuk solar, 3 persen untuk LPG, dan kenaikan permintaan 24 persen untuk Avtur.
Angka peningkatan yang disebutkan di atas, dibandingkan dengan rata-rata konsumsi di Oktober 2021.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading, Alfian Nasution mengatakan, Natal dan Tahun Baru sudah menjadi salah satu masa dimana Pertamina memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.
Dengan adanya proyeksi peningkatan tersebut, Pertamina tetap memastikan kondisi stok dan proses penyaluran energi berjalan dengan aman.
Baca juga: Krisis BBM Selama 2 Bulan di Raja Ampat, Pertamina Sebut Imbas Sengketa Lahan
“Menyambut masa Natal dan Tahun Baru, kami pastikan stok nasional dalam kondisi sangat aman. Per 7 Desember, ketahanan stok untuk seluruh produk bahan bakar minyak rata-rata berada di atas 19 hari, LPG di atas 14 hari, dan Avtur 35 hari,” ucap Alfian di Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: Semeru Erupsi, Pertamina Jamin Distribusi BBM dan LPG Tetap Aman
“Untuk menjamin hal tersebut, kami juga kembali mengaktifkan satuan tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Naru) untuk memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik,” sambungnya.
Sebagai antisipasi terhadap proyeksi tersebut, Pertamina Patra Niaga telah melakukan beberapa antisipasi.
Baca juga: Mild Hybrid Paling Cocok untuk Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia, Suzuki: BBM 15% Lebih Irit
114 terminal BBM, 23 terminal LPG, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), lebih dari 7.400 SPBU, serta seluruh rantai distribusi LPG mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) hingga agen dan pangkalan LPG baik yang subsidi maupun non subsidi telah disiapkan.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga kembali menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan.
Setidaknya, akan disiapkan 1.077 SPBU Siaga di jalur reguler, 63 SPBU Siaga di jalur tol, 218 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 144 titik kantong BBM SPBU, 34 unit Pertashop atau SPBU modular, serta lebih dari 48 ribu agen dan pangkalan LPG Siaga.
Layanan di 68 DPPU juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
“Dengan seluruh antisipasi ini, kami himbau masyarakat tidak perlu khawatir, Pertamina Patra Niaga tetap siaga,” pungkas Alfian.