Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kode Broker di BEI Dihapus, Berikut Efeknya Menurut Sekuritas

Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menutup informasi kode broker selama jam perdagangan bursa pada Senin (6/12/2021) lalu.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kode Broker di BEI Dihapus, Berikut Efeknya Menurut Sekuritas
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menutup informasi kode broker selama jam perdagangan bursa pada Senin (6/12/2021) lalu.

Langkah ini mendapat sambutan dari sejumlah sekuritas.

Co-Founder & CEO Ajaib Group Anderson Sumarli mengatakan, kebijakan ini akan mendorong perusahaan-perusahaan sekuritas untuk aktif mengeluarkan riset saham.

“Saya setuju ini (penutupan kode broker) akan mendorong para pelaku usaha pasar modal untuk lebih aktif melakukan riset terkait dengan fundamental saham” ujar Anderson dalam keterangan yang disampaikan kepada Kontan.co.id, Rabu (8/12).

Baca juga: IHSG Rabu Dibuka Menghijau Menguat 0,33 Persen ke 6.624

Di sisi lain, para pelaku usaha ini juga didorong untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan.

Menurut Anderson, hasil riset yang dikeluarkan perusahaan sekuritas akan memicu investor ritel untuk lebih mandiri dan mengerti proses berinvestasi di pasar modal.

Apalagi, lanjut Anderson, sejak pandemi Covid-19, investor ritel khususnya milenial dan generasi Z sudah menyadari akan pentingnya kebebasan finansial.

BERITA TERKAIT

“Mereka memiliki rasa keingintahuan yang cukup kuat, diiringi dengan niat dan minat yang besar untuk mendalami lebih lanjut edukasi sehubungan dengan literasi dan inklusi keuangan.

Baca juga: IHSG Sesi I: Menguat 34,91 poin ke 6.573,41, Asing Borong CMRY, BBNI dan TLKM

Besar harapan saya, para investor pemula menjadi lebih kuat secara fundemental maupun teknikalnya,” sambung dia.

Anderson menuturkan, pihaknya memahami bahwa kebijakan ini diterbitkan untuk meminimalisasi dan mencegah adanya aksi ikut-ikutan membeli saham tertentu dari satu investor dengan investor lain sehingga market conduct menjadi lebih baik.

Oleh sebab itulah, Anderson menyadari pentingnya edukasi inklusi dan literasi keuangan ini dilakukan.

Para pelaku industri dipacu untuk dapat memaksimalkan peningkatan literasi keuangan sehingga pemahaman para investor khususnya para investor pemula, menjadi lebih kuat secara fundamental maupun teknikalnya.

Baca juga: IHSG Hari Ini Berpeluang Melemah,Cermati Deretan Saham-saham Ini

“Hal ini menjadikan keputusan investasi para investor sesuai dengan keputusan pribadi masing-masing,” imbuh dia.

Senada, Analis Indo Premier Sekuritas, Mino, mengatakan bahwa kebijakan penutupan kode broker yang dilakukan bursa akan berdampak positif untuk membentuk kebiasaan baru bagi investor maupun trader.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas