Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tahun Depan, Pusat Investasi Pemerintah Salurkan Rp 7,2 T Pinjaman untuk 2 Juta Debitur Ultra Mikro 

Sampai akhir November 2021, PIP telah menyalurkan Rp17,89 triliun pinjaman ultra mikro (UMi) kepada lebih dari 5,3 juta orang debitur.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tahun Depan, Pusat Investasi Pemerintah Salurkan Rp 7,2 T Pinjaman untuk 2 Juta Debitur Ultra Mikro 
dok.
Ai Khodijah, pemilik usaha warung seblak di Majalengka, Jawa Barat, peserta program Inkubasi UMi dari Pusat Informasi Pemerintah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) telah membentuk Ekosistem Usaha Mikro Kecil (UMi) untuk mendorong peningkatan dan pendampingan usaha para pelaku usaha mikro dan Ultra Mikro (UMi) di Indonesia.

Ekosistem UMi tersebut antara lain Wadah Usaha UMi, Inkubasi UMi, serta rencana ekosistem Kampung UMi yang akan dijalankan mulai tahun depan.

Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Ririn Kadariyah mengatakan, di akhir Agustus 2021 PIP telah menggulirkan Kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” yang terdiri dari beberapa program pendukung.

"Seluruh program ini dilakukan untuk membantu mendorong pelaku usaha kecil, menengah, dan mikro agar bisa tetap bertahan di masa pandemi," ungkap Ririn Kadariyah pada sesi diskusi virtual dengan media yang diikuti Tribunnews, Rabu (15/12/2021). 

Ririn membeberkan, pihaknya juga menyediakan layanan pinjaman mudah dan cepat bagi pelaku usaha ultra mikro di Indonesia, termasuk berbagai pendampingan dan pelatihannya sejalan dengan misinya sebagai koordinator pendanaan pembiayaan ultra mikro yang profesional dan kredibel.

Baca juga: BLU-PIP dan Grab Indonesia Jalin Kerja Sama untuk Dukung Pelaku Usaha Ultra Mikro

Sampai akhir November 2021, PIP telah menyalurkan Rp17,89 triliun pinjaman ultra mikro (UMi) kepada lebih dari 5,3 juta orang debitur.

Sebaran pinjaman terbanyak berada di pulau Jawa dengan jumlah Rp 12,57 triliun dan 3,7 juta debitur, diikuti Sumatera, Bali – Nusa Tenggara dan Sulawesi.

Baca juga: BRINS Siapkan Asuransi Mikro Gratis untuk UMKM

BERITA TERKAIT

"Masing-masing dengan jumlah pinjaman sebesar Rp 3,15 Triliun, Rp 764 miliar dan Rp 760 miliar,” ujar Muhammad Yusuf, Direktur Kerjasama Pembiayaan dan Pendanaan Pusat Investasi Pemerintah.

Yusuf menambahkan, untuk tahun depan, pihaknya  menargetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp 7,2 triliun dan debitur sebanyak 2 juta orang.

Ekosistem UMi

Ririn menjelaskan, sejauh ini Ekosistem UMi telah dibentuk di beberapa daerah, antara lain di Ternate (Maluku Utara), di Majalengka dan Bandung Barat (Jawa Barat); serta di Malang, Jawa Timur.

"Program ini dinilai terbukti memberikan hasil positif bagi para pelaku usaha ultra mikro di lokasi masing-masing," ujar Ririn.

Baca juga: Sasar Usaha Ultra Mikro, Bank DKI Pimpin Sindikasi Kredit dan Pembiayaan Rp4 Triliun ke PNM 

Ririn memamarkan, di Ternate, Maluku Utara, program Wadah Usaha UMi memberikan lapak usaha dengan biaya sewa yang lebih murah kepada para pelaku usaha ultra mikro.

Rahma Kharie, salah satu pelaku usaha ultra mikro di Ternate, mengatakan usaha Tahu Tunanya bisa terus bertahan hingga saat ini berkat dukungan Pusat Investasi Pemerintah melalui Wadah Usaha UMi.

Baca juga: Sertifikasi Halal Bisa Tingkatkan Kelas Usaha Mikro Kecil

Selain itu, ia juga mendapatkan banyak masukan untuk membantunya mengembangkan usaha Tahu Tuna.

Sementara Program Inkubasi UMi yang dijalankan di Jawa Barat dan Jawa Timur membantu para debitur dalam hal pinjaman dan pengetahuan teknis.

Hasilnya, para debitur bisa meningkatkan usaha mereka. Ai Khodijah, pemilik usaha warung Seblak Mak Ai di Majalengka, Jawa Barat, mengatakan program Inkubasi UMi membantunya mengembangkan usaha jualan Seblak.

Dia mengaku omset usahanya meningkat hingga dua kali lipat setelah mendapat pendampingan Inkubasi UMi.

Debitur UMi lainnya di Majalengka yang mendapatkan program Inkubasi UMi adalah Nia Anriani, yang membantu suaminya dalam berjualan Siomay Sinar Rejeki dan kini menambah varian produk yang dijual yaitu batagor.

Sebelum mengikuti program Inkubasi UMi, omset usahanya per bulan hanya  Rp 7.700.000.Setelah menjadi bagian dari program Inkubasi UMi, omset usahaya naik menjadi Rp 9.900.000 dalam sebulan.

Sinergi Antar Lembaga

Untuk memperluas penyaluran pinjaman UMi, Pusat Investasi Pemerintah juga menjalin kerjasama dengan beberapa Kementerian dan Lembaga (K/L) lain.

Pada awal kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit”, Pusat Investasi Pemerintah menggelar lelang produk UMi berkolaborasi dengan lembaga di bawah Kementerian Keuangan seperti Koperasi Pegawai Kantor Pusat Perbendaharaan (Koppbn) – Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) – Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN).

Pada November lalu, mereka juga melakukan kerjasama dengan Ditjen Pajak dan Kementerian Pertanian untuk sosialisasi pinjaman ultra mikro (UMi) dan kredit usaha rakyat (KUR), serta edukasi perpajakan bagi Gabungan Petani Organik Sekarlangit, Grabag, Magelang.

Pusat Investasi Pemerintah juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) untuk mendukung pengembangan
UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya pelaku industri kreatif Desa Penyangga Borobudur Highland.

Program ini dijalankan melalui sosialisasi pinjaman ultra mikro (UMi) dan pelatihan usaha yang diharapkan mampu mendorong kemajuan usaha di era digitalisasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas