Generasi Milenial Kuasai 80 Persen Pasar Modal Indonesia, Kenaikannya Signifikan Sejak 2016
Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), investor muda di bawah usia 40 tahun sebesar 2,61 juta atau 80,4 persen.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan muda atau milenial kini mulai membanjiri pasar modal Indonesia. Bahkan keberadaan investor milenial mendominasi dari sisi jumlah.
Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), investor muda di bawah usia 40 tahun sebesar 2,61 juta atau 80,4 persen.
Pertumbuhan kumulatif investor muda berusia 18-25 tahun meningkat menjadi 731.634 orang atau 45,7 persen dari total investor baru tahun ini.
"Ini merupakan tren yang baik dan diharapkan ke depannya investor muda dapat terus meningkat dan meluas guna meningkatkan literasi, edukasi, dan partisipasi generasi muda Indonesia terhadap pasar modal Indonesia," kata Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi dalam webinar Kagama Economic Outlook, Jumat (17/12/2021).
BEI juga melaporkan peningkatan investor ritel kembali terjadi. Hingga akhir November 2021, jumlah investor pasar modal melonjak 3,27 juta orang sehingga totalnya mencapai 7,15 juta investor.
Baca juga: Investor Asing Banyak Melego Sejumlah Saham pada Perdagangan Akhir Pekan Ini, Berikut Daftarnya
Inarno mengungkap kenaikannya setara 84 persen. Artinya sejak tahun 2016, terjadi peningkatan investor pasar modal sebanyak 8 kali lipat.
"Tercatat hingga akhir November 2021 ada tambahan 3,27 juta investor pasar modal baru menjadi 7,15 juta investor," kata Inarno.
Inarno menuturkan, pertumbuhan investor ini melebihi pertumbuhan 3 tahun terakhir jika dijumlahkan. Untuk investor pasar modal misalnya, jumlahnya meningkat 6,2 kali sejak tahun 2016.
Peningkatan pun turut diikuti dengan jumlah investor yang aktif bertransaksi. BEI mencatat, ada sekitar 200.000 investor aktif setiap harinya. Investor ritel bahkan merajai transaksi bursa di tahun 2021, dengan porsi transaksi mencapai 57 persen.
"Jadi ini syukur Alhamdulillah berkat kemajuan teknologi sehingga growth investor meningkat pesat sekali," beber dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, peningkatan jumlah investor termasuk dengan aktivitas investor ritel merupakan buah kerja keras BEI yang terus-menerus melakukan sosialisasi, edukasi, dan literasi kepada masyarakat.
Selama pandemi Covid-19 kata Inarno, BEI melakukan sosialisasi dengan layanan publik secara online dan offline. Sosialisasi yang sudah berlangsung tembus 8.875 kegiatan edukasi dengan jumlah peserta 1,1 juta orang hingga November 2021.
Inarno menargetkan edukasi terus berjalan sampai akhir tahun hingga tembus angka 9.000 sosialisasi.
"Ini tentunya tidak bisa kita lakukan bila hanya secara fisik, ini hanya bisa kita lakukan karena dilakukan dengan adanya digitalisasi," pungkas Inarno.
Baca juga: Dua Tahun Beroperasi, Platform Trading Saham Ajaib Rangkul 1 Juta Investor Ritel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.