Obat Apps Targetkan 5 Persen Mahasiswa Terjun ke Dunia Usaha Lewat Pharmapreneur
Obat Apps targetkan mahasiswa yang terjun ke dunia usaha melalui program pharmapreneur meningkat dari 3 persen
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Obat Apps targetkan mahasiswa yang terjun ke dunia usaha melalui program pharmapreneur meningkat dari 3 persen menjadi 5 persen pada 2022 mendatang.
Salah satu caranya, OBAT Apps menggandeng Akademi Farmasi Indonesia (AFI) Yogyakarta, yang ditandai dengan penandatanganan MoU hibah riset penelitian oleh Direktur AFI Yogyakarta Apt. Andi Wijaya dan Chief Marketing Obat Apps, Saiful Robbani.
Andi menerangkan, saat ini belum banyak tenaga farmasi yang melakukan wirausaha padahal produk farmasi merupakan barang yang banyak dicari saat ini.
Baca juga: Molnupiravir Kemungkinan Akan Dipakai di Jepang untuk Mengobati Corona
Pendampingan dan hibah kewirausahaan tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan teknologi bahan alam yang sedang digiatkan oleh AFI Yogyakarta melalui penelitian dosen, mahasiswa, serta pharmapreneur sehingga dapat mendorong produksi dan eksekusi hasil penelitian yang telah ada. '
“Harapannya, mahasiswa bisa menjadi pengusaha dan memasarkan produknya setelah lulus kuliah,” ujar Andi dalam keterangannya, Senin (20/12/2021).
Berdasarkan data tracer study yang disampaikan oleh Andi, sebanyak 96% lulusan kampus AFI Yogyakarta terserap menjadi tenaga kerja kefarmasian sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari dengan waktu tunggu yang relatif singkat.
Baca juga: Uni Eropa Setujui Penggunaan Tiga Obat untuk Perawatan COVID-19
Saiful menambahkan, kini mahasiswa farmasi bisa mengakses bahan pembelajaran yang sudah sesuai dengan kurikulum nasional melalui aplikasi Obat Apps.
Terlebih sudah didukung dengan sistem yang terintegrasi sehingga diharapkan dapat merangsang ide-ide penelitian selanjutnya.
Ia juga mengatakan peningkatan kemampuan riset dan pharmaprenuer ini dilakukan agar mereka siap untuk menghadapi tantangan dan disrupsi percepatan revolusi industry 4.0 di bidang farmasi.
“Entrepreneur di bidang farmasi dengan basis inovasi dan teknologi diharapkan dapat menjawab tantangan pada masa mendatang,” ujarnya.
Melihat intake, output dan system kampus AFI Yogyakarta yang stabil, Obat Apps berencana untuk membuat apotek permodelan dan inkubator mahasiswa.
“Semoga ini bisa menjadi percontohan nasional ke depannya,” pungkas Saiful.