Kurangi Emisi Karbon PLTS Atap Dioperasionalkan di Purwakarta
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap 752 kWp dioperasionalkan di Purwakarta, Jawa Barat dapat menghemat energi dari bahan bakar fosil .
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sumber energi baru terbarukan (EBT) kini menjadi sebuah hal yang penting demi keberlangsungan hidup ke depan.
Apalagi perubahan iklim (climate change) akibat pemanasan global imbas gas karbon menjadi ancaman nyata.
Terkait hal tersebut Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap 752 kWp dioperasionalkan di Purwakarta, Jawa Barat.
PLTS atap dapat menghemat energi dari bahan bakar fosil hingga 1.059.868 kWh/tahun atau setara dengan pengurangan emisi CO2 sebanyak 989.917 kg/tahun.
Baca juga: Swap Energi Sediakan Layanan Penukaran Baterai Kendaraan Listrik di Gerai Circle-K Bali
Jumlah pengurangan produksi CO2 tersebut setara dengan mencegah emisi yang dikeluarkan akibat penggunaan 319.936 liter bensin setiap tahun atau CO2 yang terkonversi dalam bentuk 12.420 pohon usia 10 tahun.
Selain itu, penggunaan PLTS atap dapat mengurangi biaya penggunaan listrik serta mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Managing Director East West Seed Indonesia (EWINDO), Glenn Pardede mengatakan pihaknya menggandeng PT Xurya Daya Indonesia sebagai mitra pengembang PLTS atap untuk melakukan instalasi dan pengoperasian perangkat.
EWINDO kata Glenn telah lebih dari tiga dekade berkontribusi di bisnis yang berkelanjutan, di antaranya melalui pemuliaan tanaman yang didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni dan teknologi tinggi.
Baca juga: Produsen Scooter Listrik Raih Rp 1,6 Triliun dari Putaran Seri D
Untuk menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong ekonomi hijau, EWINDO hmeresmikan operasional PLTS atap di kantor pusat yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
"EWINDO merupakan perusahaan pertama di Purwakarta serta perusahaan benih pertanian pertama di Indonesia yang memanfaatkan PLTS atap sebagai sumber energi terbarukan," ujar Glenn dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Selasa (21/12/2021) malam.
EWINDO juga optimis melalui implementasi PLTS atap dapat mendukung upaya pemerintah provinsi Jawa Barat mengimplementasikan energi baru terbarukan sebesar 6,8 GW pada 2025 dan pemerintah Indonesia mencapai emisi karbon nol persen pada tahun 2060.
"Pengaplikasian perangkat PLTS atap ini diharapkan menjadi kesempatan bagi EWINDO untuk memanfaatkan energi baru terbarukan hingga dapat memberikan dampak baik kepada lingkungan untuk saat ini dan masa depan," ujar Glenn.
Vice President of Marketing PT Xurya Daya Indonesia, George Hadi Santoso, mengatakan berharap lebih banyak perusahaan di Indonesia mengikuti komitmen EWINDO untuk mengurangi pemanasan global dengan beralih ke energi yang bersih dan berkelanjutan.
"Xurya dapat membantu perusahaan untuk memasang PLTS atap tanpa investasi dengan sistem sewa sehingga perusahaan mengurangi jejak karbon mereka dan mendapatkan penghematan biaya pemakaian listrik," ujar George.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika memberikan apresiasi kepada EWINDO atas inisiatif sebagai perusahaan pertama di Purwakarta yang memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
"Kami apresiasi Ewindo yang berkomitmen mengimplementasikan energi baru terbarukan. Ini adalah komitmen bapak Presiden RI juga untuk membangun energi baru terbarukan yaitu PLTS di Purwakarta tepatnya di area Waduk Cirata," kata Anne Ratna Mustika.
Lebih lanjut Anne mengatakan langkah EWINDO sebagai perusahaan pertama di Purwakarta yang menghadirkan EBT ini akan disosialisasikan ke perusahaan lain agar juga menggunakan energi baru terbarukan dan mengurangi emisi karbon. (Willy Widianto)