Jelang Natal dan Tahun Baru, 181.603 Orang Tinggalkan Pulau Jawa ke Sumatera
ASDP mencatat hingga H-4 libur Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru), ada 181.603 orang yang telah meninggalkan Pulau Jawa menuju Sumatera
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat hingga H-4 libur Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru), ada 181.603 orang yang telah meninggalkan Pulau Jawa menuju Sumatera.
Data Posko pada H-8 atau Jumat (17/12/2021) pukul 08.00 WIB hingga Rabu (22/12) pukul 08.00 WIB, total penumpang yang telah menyeberang dari Merak sebanyak 181.603 orang atau naik 4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 173.928 orang.
Baca juga: Angkutan Penyeberangan Pelabuhan Diprediksi Meningkat, ASDP Pastikan Layanan Prima dan Jaga Prokes
Angkat tersebut terdapat tren penurunan sepeda motor sebanyak 30 persen, dari jumlah 3.768 unit tahun lalu, menjadi 2.636 unit pada periode tahun ini.
Untuk jumlah kendaraan roda empat atau lebih tercatat sebanyak 39.032 unit atau naik 5 persen, dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 37.007 unit.
Baca juga: ASDP Indonesia Ferry Catatkan Laba Bersih Rp212 Miliar di Kuartal III-2021
Sehingga total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera sebanyak 41.668 unit atau naik 2 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 40.775 unit.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, jika melihat data di atas, maka terjadi pergeseran tren pengguna jasa yang menggunakan sepeda motor ke kendaraan pribadi.
"Selain itu, pergerakan masyarakat dari Jawa ke Sumatera relatif lebih tinggi namun masih relatif landai" tutur Ira, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru pada 24 Desember 2021 Meningkat 34,5%
Terkait protokol kesehatan, Ira memastikan diterapkan secara ketat di pelabuhan dan kapal, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan jaga jarak saat kendaraan dan penumpang akan masuk keluar maupun berada di kapal.
Kemudian, mewajibkan penggunaan masker bagi pengendara maupun petugas saat berada di pelabuhan maupun di kapal, dan penyediaan wastafel dan hand sanitizer.
"ASDP pun secara rutin melakukan disinfektan ruang publik dan kapal, serta pembatasan muatan penumpang maksimal 70 persen dari kapasitas kapal," tuturnya.
ASDP juga mengimbau pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanannya, dengan melakukan reservasi tiket secara online via Ferizy dan mematuhi syarat perjalanan yang ditetapkan termasuk menunjukkan data vaksin dan antigen/PCR di Aplikasi PeduliLindungi, terutama di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.