2045 Ekonomi Indonesia Diprediksi Bisa Lompat ke Top 3 Dunia
Shopee yakin bahwa masih ada potensi yang luas untuk membantu para pelaku bisnis khususnya UMKM untuk merambah ekosistem digital
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonomi Indonesia diprediksi bisa lompat masuk ke jajaran terdepan di dunia. Terutama dengan kekuatan UMKM dan digitalisasi yang menjadi katalis perekonomian Indonesia sebagai negara elit di dunia.
Direktur Shopee Indonesia, Christin Djuarto mengatakan, digitalisasi sudah sampai ke seluruh pelosok Indonesia hanya saja banyak yang belum memiliki literasi digital dengan baik. Apalagi memanfaatkan platform digital seperti marketplace untuk mengembangkan bisnis.
Baca juga: Harga Komoditas Pangan Melambung, Pedagang Pasar: Tidak Wajar, Baru Kali Ini Terjadi
"Melihat hal ini, Shopee yakin bahwa masih ada potensi yang luas untuk membantu para pelaku bisnis khususnya UMKM untuk merambah ekosistem digital," katanya, Selasa (28/12/2021).
Christin melihat digital ekonomi akan mengubah pasar menjadi lebih besar dengan adanya e-commerce. Sebab, akan mudah untuk UMKM menjangkau ke seluruh Indonesia bahkan sampai ke seluruh dunia.
Menurut Christin, digitalisasi ekonomi dapat membawa perekonomian bangsa Indonesia terkatrol masuk ke jajaran terdepan negara-negara berkembang di dunia.
Baca juga: Kaleidoskop 2021: Merebaknya Pinjol Ilegal, dari Jokowi Marah Hingga Ribuan Perusahaan Ditutup
“Saya sih bayangannya kalo 2045 itu Indonesia, berkat digitalisasi ini, udah bisa masuk ke top 3 dunia, melewati banyak negara-negara lainnya.” ujarnya.
Karena dampak dari digitalisasi ini sangat jelas, selain dapat meningkatkan produksi dan konsumsi juga dapat membuka banyak lapangan pekerjaan yang tentu memberikan sumbangsih kepada peningkatan perekonomian bangsa.
Christin menceritakan salah satu contoh dampak digitalisasi Shopee yaitu seorang pebisnis kain asal Bandung ditengah pandemi, yang justru bisa membantu mempekerjakan 100 orang yang banyak dari mereka terkena pemutusan kerja.
"Maka dari itu, komitmen membantu melayani mereka yang belum terlayani melalui teknologi ini diwujudkan salah satunya dengan mendirikan Kampus UMKM. Di kampus ini para pelaku UMKM mendapatkan pendampingan dari hulu ke hilir," tutur Christin.