Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sido Muncul Terima Penghargaan Proper Emas 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Irwan mengapresiasi tim lingkungan Sido Muncul yang terus berusaha untuk membuat lingkungan sekitar jadi lebih baik

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Sido Muncul Terima Penghargaan Proper Emas 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat bersama GM Lingkungan Sido Muncul Hadi Hartojo di kantor Sido Muncul, Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menerima penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) 2021 dalam peringkat Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat merasa senang dengan penghargaan yang diberikan. Menurutnya, tidak mudah untuk mendapat peringkat Emas dalam penghargaan Proper.




Irwan mengapresiasi tim lingkungan Sido Muncul yang terus berusaha untuk membuat lingkungan sekitar jadi lebih baik. Ia berpandangan mengelola lingkungan, sebenarnya menguntungkan bagi suatu perusahaan.

Baca juga: Produk-produk Sido Muncul akan Tersedia di Seluruh Gerai Global Watsons

"Semakin kita peduli lingkungan sebenarnya menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada kami. Menurut saya jangan takut mengelola lingkungan. Mengelola lingkungan yang baik itu investasi supaya dipercaya masyarakat," ujar Irwan di kantor Sido Muncul, Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).

Irwan merasa senang dengan penghargaan yang dicapai Sido Muncul. Selama ini, lanjut dia, Sido Muncul selalu mengikuti semua peraturan pemerintah. Dari melakukan Efisiensi energi listrik dari ciller conventional ke ciller absorber.

Kemudian, penurunan emisi gas buang, efisiensi air rekayasa teknologi dengan menciptakan alat herbal steam chamber, penurunan beban cemaran air (penerapan penggunaan high speed dalam proses produksi), hingga penurunan limbah non B3 dengan pemakaian mesin grinding.

BERITA TERKAIT

"Inovasi kami selalu update teknik-teknik yang lama, terus kami juga memasang IPAL yang baru. Kemudian creating shared value kami lakukan di Desa Sambirata Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, dengan sasaran petani dan pemuda tani melalui Desa Rempah dengan komoditas unggulan Kapulaga," kata Irwan.

Sedangkan GM Lingkungan Sido Muncul Hadi Hartojo menerangkan, sejak 2012 Sido Muncul telah membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Sido Muncul menelan biaya hingga Rp 30 miliar untuk membangun IPAL tersebut.

"Kemudian 2018 kami membangun IPAL baru, biayanya sekitar Rp 18-20 miliar. Metode pengolahannya itu pakai aerobik-anaerobik dengan biaya operasional Rp 5 miliar per tahun," tutur Hadi.

Baca juga: Sido Muncul Gelar Syukuran Pembangunan Pusat Riset dan Museum Jamu di Kabupaten Semarang

Proper merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dengan tujuan mendorong industri agar dapat meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan, juga menekankan ketaatan terhadap peraturan lingkungan hidup.

Proper telah mengalami transformasi dari kriteria yang hanya berupa penilaian pengendalian pencemaran air, menjadi kriteria pengusung perbaikan berkelanjutan serta daya tanggap kebencanaan.

Menurut keterangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Proper bertujuan untuk mendorong ketaatan industri terhadap peraturan perundangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Peringkat Proper terbagi menjadi dua kategori, yaitu ketaatan (Biru, Merah, Hitam) dan beyond compliance (Emas dan Hijau).

Kriteria pengeolaan lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat dalam Proper meliputi sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi dan gas rumah kaca, efisiensi air, penurunan dan pemanfaatan limbah B3, pengelolaan 3R sampah, perlindungan keanekaragaman hayati, pengembangan masyarakat, penerapan Life Cycle Assessment serta Social Return on Investment.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas