PT MRT Jakarta Temukan Rel Trem Peninggalan Belanda di Kawasan Glodok
Rel trem peninggalan Belanda yang ditemukan di lokasi pengerjaan proyek MRT Fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rel trem peninggalan Belanda yang ditemukan di lokasi pengerjaan proyek MRT Fase 2A paket kontrak atau CP 203 Glodok-Kota.
Ahli Arkeologi Junus Satrio Atmodjo mengatakan, rel trem tersebut kini tengah dalam proses pengangkatan untuk selanjutnya dipindah ke pool milik Perum Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD) di daerah Jelambar, Jakarta Barat.
"Poolnya itu ada di Jelambar, jaraknya kira-kira 6 kilometer dari lokasi ekskavasi. Kondisi lapangannya terbuka, karena PPD mempunyai lahan yang cukup besar," ucapnya dalam diskusi virtual, Kamis (30/12/2021).
Baca juga: Sesuaikan Kebijakan CFN, Ini Jadwal Transjakarta, MRT dan LRT di Malam Pergantian Tahun Baru
Di lokasi baru itu, rel trem peninggalan Belanda ini akan dirawat sebaik mungkin agar kondisinya tetap baik.
"Nanti akan disimpan rel tersebut selama beberapa tahun dan dalam masa penyimpanan akan dilakukan konservasi, kemudian akan dihindari dari kelembapan, akan ditutup agar tidak terjadi kerusakan," ujarnya.
Junus menambahkan, bagian terkecil seperti bantalan rel hingga sekrup juga akan disimpan dan dirawat agar kondisinya tetap baik.
"Kalau rel mungkin tidak terlalu masalah ya, karena memang dia terbuat dari baja yang sangat baik, tetapi bantalan-bantalan kayu, sekrup-sekrup, dan bantalan baja yang jumlahnya sangat banyak itu juga akan kami rawat," tuturnya.
Setelah proses pemindahan rel rampung, pengerjaan konstruksi jalur MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota, Jakarta Barat akan dilanjutkan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Baca juga: Capaian Tahun Ini Jauh di Bawah Target, MRT Turunkan Target Penumpang per Hari Jadi 40.000 Orang
"Tentu pembangunan tetap berlanjut dan untuk temuan itu tetap rekan rekan yang berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan," jelasnya di Balai Kota DKI, Selasa (28/12/2021).
Ia pun memastikan rel trem ini bakal dipindah namun kebijakannya diserahkan kepada dinas terkait.
"Iya. Itu di level pelaksanaannya di Dinas Kebudayaan," jelasnya.
Dikutip dari Kompas.com, PT MRT Jakarta menemukan rel trem yang dibangun di zaman kolonial Belanda saat proses konstruksi jalur MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota, Jakarta Barat.
Penemuan rel trem itu dibenarkan oleh Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim.
"Ini (rel trem) kemarin yang paling terakhir kita temukan galiannya di bulan Desember pada kedalaman beragam antara 15 sampai 110 centimeter," kata Silvia dalam diskusi daring, Senin (27/12/2021).
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, rel trem itu nantinya akan dipindahkan dan diteliti lebih lanjut.
"Ya memang dulu itu kan pada zaman Belanda memang ada rel trem ya. Tentu itu kan nanti akan dipindahkan," kata Riza, Minggu (27/12/2021).
Ia mengatakan, ada kemungkinan bahwa trem akan dihidupkan kembali di masa depan.
Penemuan rel trem oleh PT MRT Jakarta ternyata bukan yang pertama kali terjadi.
Baca juga: Negosiasi Harga Pembangunan MRT Fase 2 CP202 dan 205A Alot, Kontraktor Jepang Pasang Harga Tinggi
Sebelumnya, PT MRT Jakarta menemukan rel trem di lokasi pembangunan MRT Fase 2 di kawasan Kota Tua, Jakarta.
"Kami di tahap awal menemukan (rel) trem di bulan Agustus kemarin di salah satu titik investigasi arkeologi," kata Silvia.
Rel trem tersebut ditemukan saat proses konstruksi Fase 2 di sekitar area Museum Bank Mandiri.
"Kami melakukan investigasi arkeologi di depan (Museum Bank) Mandiri dan di situ memang ditemukan (rel) trem," lanjut dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hambat Proyek MRT Jakarta, Rel Trem Peninggalan Belanda Bakal Dipindah ke Sini