Laporan Reporter: Ika Puspitasari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.581,48 di akhir tahun 2021. IHSG melemah 19,195 poin atau 0,29% pada penutupan perdagangan Kamis (30/12) yang lalu.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, koreksi IHSG telah menembus MA20 dan MA60.

Selama IHSG belum mampu break dari resistance terdekatnya di 6.621 dan 6.688, maka posisi IHSG saat ini sudah membentuk dan mengakhiri wave (ii) dari wave [c] dan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c].

"Hal ini berarti, pergerakan IHSG selanjutnya cenderung melanjutkan koreksinya untuk menguji 6.562 dan 6.543 dahulu. Best case, apabila IHSG mampu break dari 6.621 maka kami perkirakan IHSG berpeluang menguji 6.627," ujar dia dalam laporan risetnya, Senin (3/1/2022).

Baca juga: IHSG Awal 2022 Diprediksi Menghijau, Berikut Saham-saham Rekomendasi Analis Pasar Modal

Sejumlah saham yang bisa dicermati pada perdagangan Senin (3/1), meliputi:

1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Pada perdagangan Kamis (30/12/2021), AKRA ditutup menguat 0,5% ke level 4.110. Selama AKRA mampu bertahan di atas 4.030 sebagai level support, maka posisi AKRA saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave B.

Baca juga: Perdagangan Terakhir IHSG di 2021 Berada di Zona Merah, Turun 0,29 Persen

Hal ini berarti AKRA berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy: Rp 4.080- Rp 4.110
Target price: Rp 4.240, Rp 4.430
Stoploss: below Rp 4.030

2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

BBTN ditutup terkoreksi 1,1% ke level 1,730 pada perdagangan Kamis (30/12), koreksi BBTN pun menembus MA20 dan MA60.

Selama BBTN tidak terkoreksi ke bawah 1,685 sebagai support, maka posisi BBTN saat ini sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave B.

Hal ini berarti, pergerakan BBTN berpeluang menguat kembali.