Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KAI Commuter mencatat masyarakat yang menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek sepanjang 2021 turun 19 persen jika dibandingkan di 2020.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebutkan, total jumlah penumpang yang diangkut KRL Jabodetabek mencapai 123.151.911 orang dengan rata-rata penumpang per hari 337.331 orang.

jumlah tersebut menurun 19 persen jika dibandingkan dengan penumpang pada 2020.

"Penumpang KRL Jabodetabek sepanjang 2020 mencapai 153.154.151 orang dengan rata-rata penumpang per hari 419.600 orang, sedangkan pada 2021 turun menjadi 123.151.911 orang," ujar Anne, Senin (3/1/2022).

Ia juga merinci, pada 2021 KAI Commuter mencatat jumlah penumpang KRL terendah pada Juli yang hanya melayani penumpang 5.048.440 orang atau 162.853 orang per harinya.

Baca juga: Viral di Medsos Aksi Pencurian Laptop di KRL, KAI Koordinasi dengan Polisi Buru Pelaku

"Hal ini karena bertepatan dengan pemberlakuan PPKM level 4 oleh pemerintah di wilayah Jawa dan Bali, dimana pengguna harus menunjukkan syarat-syarat untuk naik KRL seperti Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) atau surat-surat keterangan lainnya," kata Anne.

Baca juga: Jumlah Penumpang KRL saat Periode Libur Natal Capai 5,7 Juta Orang

Anne juga menjelaskan, jumlah penumpang KRL Jabodetabek tertinggi sepanjang 2021 yaitu pada Desember dengan total penumpang mencapai 13.749.618 prang atau 443.536 orang per harinya.

"Tingginya penumpang KRL terjadi pada 20 Desember 2021 dengan total penumpang mencapai 506.630 orang," kata Anne.

Pada 2022 ini, lanjut Anne, KAI Commuter memiliki harapan sekaligus tantangan untuk melayani penumpang KRL meski masih di dalam masa pandemi.