Jasa Raharja Miliki Deteksi Titik Rawan Kecelakaan di Tol via Aplikasi
PT Jasa Raharja (Persero) mengelola aplikasi digital bernama JRku hingga bisa untuk mendeteksi titik rawan kecelakaan
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Jasa Raharja (Persero) mengelola aplikasi digital bernama JRku hingga bisa untuk mendeteksi titik rawan kecelakaan di jalan tol dengan fitur Jalanku.
Kepala Divisi Kelembagaan dan Strategi Korporasi Jasa Raharja Radito Risangadi mengatakan, fitur Jalanku ada di aplikasi JRku, di mana dapat diunduh lewat smartphone.
"Untuk daerah rawan kecelakaan, di Jalanku sudah di mention beberapa kilometer sebelumnya," ujarnya saat acara "Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun ke-61 Jasa Raharja" di Jakarta, Senin (3/1/2021).
Baca juga: Laba Bersih Jasa Raharja Naik Jadi Rp 1,64 Triliun di 2021
Radito menjelaskan, munculnya notifikasi jika pengendara di jalan tol sedang berada pada zona rawan kecelakaan berasal dari rekam jejak sebelumnya.
"Dari data historis, data kecelakaan di daerah situ. Nanti ada notifikasi, ada polanya, namanya titik rawan kecelakaan," katanya.
Baca juga: Percepat Pembayaran Klaim Saat Natal dan Tahun Baru, Jasa Raharja Siapkan Sistem Pelayanan Digital
Selain itu, dia menambahkan, perseroan sedang menyiapkan pilot project atau proyek percontohan bernama fitur Red Spot dalam aplikasi JRku.
"Red Spot baru trial, ujicoba, masih pemasangan fisik seperti rambu, pengecetan jalan menandakan bahwa itu cat merah sebagai daerah rawan kecelakaan. Nanti di daerah blankspot, saat ini ada 2 pilot project di Wonosobo sama di Bumiayu, lagi diproses," pungkas Radito.