Ini Daftar 7 Taipan Batubara di Indonesia
Harga batubara global saat ini sekitar 150 dolaAS per metrik ton, sementara harga untuk PLN sebesar 70 dolar AS per metrik ton.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebijakan larangan ekspor batubara diperkirakan membuat para pengusaha mengalami kerugian.
Kerugian tersebut karena harga batubara untuk ekspor jauh lebih tinggi dari harga yang dibeli untuk PLN.
Harga batubara global saat ini sekitar 150 dolaAS per metrik ton, sementara harga untuk PLN sebesar 70 dolar AS per metrik ton.
Tercatat, beberapa orang terkaya di Indonesia merupakan pemilik perusahaan atau pengusaha batu bara.
Baca juga: Negara Pengimpor Mulai Gerah, Protes Larangan Ekspor Batubara Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan pernah menyebut, orang-orang terkaya di Indonesia banyak yang berasal dari sektor pertambangan.
Sektor batu bara atau yang dikenal dengan emas hitam ini memang mendatangkan keuntungan melimpah.
Apalagi, Indonesia merupakan negara pengekspor batu bara terbesar dunia setelah Australia.
Permintaan tinggi dari berbagai negara biasanya mendorong kenaikan harga batu bara.
Maka tidak heran kalau pengusaha batu bara sering masuk daftar orang terkaya di Indonesia.
Lalu siapa saja orang terkaya di Indonesia yang memiliki bisnis batu bara? Dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia yang dirilis Forbes pada Desember 2021 lalu, beberapa di antaranya adalah pengusaha tambang batu bara.
Berikut daftar taipan batubara sebagaimana dikutip dari Forbes:
Dikutip dari Kompas.com, Theodore Permadi Rachmat adalah salah satu pengusaha nasional yang terbilang sangat senior di industri tambang batu bara.
Ia bahkan ikut menjadi salah satu pendiri Adaro. Pengusaha berusia 78 tahun ini berada di urutan ke-15 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan jumlah kekayaan bersih sebesar 3,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 44,41 triliun (kurs Rp 14.326).
Baca juga: Menteri Bahlil Sebut Larangan Ekspor Batubara Tak Berpengaruh pada Investasi Asing