Pengamat Kebijakan: Dibutuhkan Sistem Regulasi yang Tepat Untuk Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah berperan menjadi program Nasional, fokus sektor yang bermanfaat dan kompetetif, disusun strategi nasional keuangan syariah, serta perl
Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonomi syariah memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Terkait ekonomi syariah, Media Literasi dan Edukasi menggelar webinar publik yang mengangkat tema 'Peran Ekonomi Syariah Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional.'
Webinar yang dipandu oleh oleh Zakiah ini dimoderatori oleh Riani Solikhah dengan menghadirkan Dua narasumber yakni Guru Besar UGM, Prof Dr Gunawan Sumodiningrat dan Dosen IAIM NU Lampung, sekaligus Kepala Lembaga Penjamin Mutu ITERA yakni Dr Tukiran.
Baca juga: BP Tapera Salurkan Dana FLPP Rp 23 Triliun di 2022, BSI Siap Jadi Bank Penyalur
Sementara tiga penanggap yang hadir adalah artis dan pengusaha, Rosa Amelia; Peneliti Pendidikan, Inggar Saputra M.si serta Pengamat Kebijakan Publik, Saiful SH atau akrab disapa sebagai Mr Bejo.
Uraian materi yang disampaikan oleh Prof Dr Gunawan Sumodiningrat, bahwa ekonomi syariah, memiliki prioritas, industri halal, keuangan halal, bagi hasil, kerjasama, gotong royong, non riba, kumpulan dari masyarakat yang hatinya sama yaitu peduli Indonesia, NKRI, bersama membangun bangsa dan peluasan produk syariah halal.
Ekonomi syariah membutuhkan langkah nyata diantaranya, sikap mindset ekonomi umat lintas agama, lintas sarapol, bersama sama menjadi gerakan nasional, program nasional, pendampingan saling mengingatkan, wadah koordinasi pentahelik, digitalisasi, ikut perkembangan jaman, dan generasi milenial.
Ekonomi syariah berperan menjadi program Nasional, fokus sektor yang bermanfaat dan kompetetif, disusun strategi nasional keuangan syariah, serta perlunya dukungan Pemerintah.
Baca juga: BRI Edukasi Manfaat Transaksi Digital ke Pelaku Usaha di Yogyakarta
Ekonomi harus dimulai dari tingkat bawah, Keluarga, Desa, kecamatan, kabupaten, Provinsi dan Nasional.
Selanjutnya, Dr Tukiran menyampaikan bahwa.Ekonomi syariah harus di sertai dengan kedekatan terhadap Allah SWT.
Lalu memanfaatkan bumi dan sumberdaya alam sebagai ekonomi syariah di bidang ketahanan Pangan.c Karena di era digital ini minat bertani sangat minim sekali.
Baca juga: Garuda Indonesia Terbangkan Bantuan Pemerintah Indonesia Seberat 65 Ton untuk Afghanistan
Penting untuk kembali budayakan bertani untuk pertahanan pangan Ekonomi Syariah.
Saiful SH selaku Pengamat kebijakan, memberikan tanggapan bahwa dibutuhkan sistem regulasi yang tepat untuk ekonomi syariah yang mana mampu menyumbangkan 80 persen secara nasional terhadap PDB Indonesia.
Sementara Rosa Amelia yang merupakan Artis ternama sekaligus Pengusaha PT Dupalo, menanggapi bahwa ke depan ekonomi syariah lebih digaungkan terlebih untuk produk halal.
"Usaha yang saya tekuni itu industri Dupa, buhur, rempah-rempah dll. Harapan ke depan dengan label halal akan mudah diterima oleh dunia internasional," tutur Rosa Amelia.
Sedangkan Inggar Saputra mengatakan Ekonomi syariah mengacu kepada UUD 45 dan Pancasila.
Karena buat seluruh lintas Agama, dan dengan harapan berkembangnya Ekonomi syariah mampu menekan bisnis-bisnis yang meresahkan, misalnya seperti pinjaman online dll. Pada intinya: kebersamaan dan gotongt royong dibutuhkan demi ekonomi nasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.