Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hingga 2021, Realisasi Kapasitas Listrik EBT di Indonesia Capai 11 Ribu Megawatt

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT)

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hingga 2021, Realisasi Kapasitas Listrik EBT di Indonesia Capai 11 Ribu Megawatt
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sejumlah aktivis Walhi menggelar aksi di depan Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (11/12/2020). Dalam aksinya mereka menuntut agar pemerintah menghentikan pembangunan PLTU batubara Jawa dan beralih ke energi baru terbarukan, karena PLTU itu dapat merusak lingkungan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) hingga tahun 2021 mencapai 11.152 MW.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, tambahan pembangkit EBT di tahun lalu diantaranya berasal dari PLTA Poso Peaker sebesar 260 MW, 3 unit PLTP sebesar 146,2 MW, PLTA Malea sebesar 90 MW, PLT Bioenergi sebesar 16,5 MW , 18 unit PLTM sebesar 111,25 MW, serta PLTS sebesar 26,08 MW.

“Untuk tahun 2022, ditargetkan kapasitas pembangkit EBT meningkat menjadi 11.791 MW,” ujar Arifin dalam keterangannya, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: PLN Krisis Batubara, Komisi VII: Jadi Katalisator Diversifikasi Sumber Energi Fosil ke EBT

"Sumber-sumber energi ini harus dimanfaatkan agar bisa menurunkan emisi," sambungnya.

Menteri Arifin juga mengungkapkan, untuk program mandatori biodiesel juga terus ditingkatkan.

Di mana, realisasi pemanfaatan biodiesel sepanjang tahun 2021 tercatat sebesar 9,3 juta Kilo Liter.

Berita Rekomendasi

Capaian tersebut menghasilkan penghematan devisa sebesar Rp66,54 triliun atau setara 2,66 miliar dolar AS.

Pada tahun 2022, pemanfaatan biodiesel ditargetkan mencapai 10,1 juta KL.

Baca juga: Prospek Menjanjikan, Kencana Energi Segera Tuntaskan Akuisisi Proyek EBT 16,3 MW

"Kebijakan mandatori biodiesel dapat mengurangi impor minyak dan menghemat devisa," ungkap Arifin.

Sementara itu, lanjutnya, upaya menurunkan CO2 juga menjadi catatan manis bagi Pemerintah di 2021, dengan penurunan sebesar 69,5 juta ton CO2 atau melebihi target sebesar 67 juta ton CO2.

Sedangkan pada tahun 2022 ditargetkan penurunan CO2 sebesar 91 juta ton.

Hal ini sejalan dengan realisasi bauran EBT pembangkit listrik yang melebihi target, yaitu 13,5 persen dari target 12,9 persen.

"Aksi mitigasi yang menyumbang reduksi emsisi paling besar antara lain implementasi EBT, aplikasi efisiensi energi dan penerapan bahan bakar rendah karbon (gas alam)," pungkas Airifn.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas