Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menhub Cek Kesiapan Bandara Labuan Bajo Sambut Event G20

Ia menerangkan pengembangan di Bandara Komodo dilakukan baik di sisi darat yakni perluasan terminal penumpang, maupun di sisi udara.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menhub Cek Kesiapan Bandara Labuan Bajo Sambut Event G20
istimewa
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan pengecekan runway atau landas pacu bandar udara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek sejumlah bandara udara yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai tempat pelaksanaan KTT G20.

Satu di antaranya Bandara Komodo di Labuan Bajo, Flores, NTT.

“Bandara Komodo dikembangkan untuk mendukung pariwisata dan juga mendukung kegiatan side event G20,” kata Menhub dalam rilisnya, Jumat (14/1/2022)..

Baca juga: Jokowi Naik Motor Custom RI 1 dan Pakai Jaket G20, Tinjau Fasilitas MotoGP Mandalika

Ia menerangkan pengembangan di Bandara Komodo dilakukan baik di sisi darat yakni perluasan terminal penumpang, maupun di sisi udara.

Landasan pacu (runway) diperpanjangan dari 2.250 meter menjadi 2.650 meter, apron, taxiway, drainase, pagar bandara, dan fasilitas lainnya juga dioptimalkan.

“Ditargetkan pengembangan tersebut akan selesai pada bulan Maret 2022,” jelas Budi Karya.

Baca juga: Persiapan MotoGP Mandalika Terus Dilakukan, dari Infrastruktur hingga Antisipasi Macet

Berita Rekomendasi

Selain itu Bandara Mali di Alor, Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, dan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin di Sumbawa Besar yang juga menjadi perhatian Menhub.

Menhub mengatakan, selain untuk membuka konektivitas antar wilayah, dari dan ke NTT, keberadaan bandara-bandara tersebut akan mendukung sektor pariwisata dan perhelatan internasional seperti Motocross dan ASEAN Summit 2023.

Sementara, Bandara di Alor, Maumere, dan Sumbawa Besar, juga tengah dilakukan pengembangan baik dari sisi darat maupun udara.

Pengembangan Bandara di Sumbawa Besar dilakukan untuk mendukung perhelatan Motocross MXGP pada tahun ini.

"Keberadaan bandara-bandara ini diharapkan mampu menciptakan konektivitas, sekaligus menggeliatkan perekonomian masyarakat NTT dan sekitarnya," ujar Menhub.

Saat ini, Bandara Mali di Alor memiliki panjang runway 1600m yang dapat didarati pesawat jenis ATR-72 dan appron 100 m x 40 m.

Kemudian, Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere memiliki panjang runway 2250 m yang dapat dilandasi oleh pesawat B737-500, Taxiway 76.5 m x 30 m dan Apron 200 m x 120 m.

Sedangkan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin memiliki panjang runway 1.800 m, apron 80 x 160 m yang mampu menampung 4 pesawat ATR 72.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas