Cegah Anak dan Remaja Konsumsi Vape Gambar dan Foto Seleb Dilarang Dipasang
Agar tidak mudah dibeli dan dikonsumsi oleh anak di bawah umur, produk rokok elektrik alias vape menerapkan 'Guardian Program'.
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agar tidak mudah dibeli dan dikonsumsi oleh anak di bawah umur, produk rokok elektrik alias vape menerapkan 'Guardian Program'.
'Guardian Program' adalah proteksi melalui tampilan kemasan yang menyertakan kandungan nikotin yang menonjol dan tidak menyertakan gambar-gambar menarik seperti kartun atau selebritis yang menjadi panutan anak-anak muda di bawah usia.
General Manager RELX, Yudhistira Eka Saputra mengatakan pihaknya sudah memasarkan produk secara bertanggung jawab, mengikuti panduan ketat agar materi ditujukan untuk perokok dewasa dan bukan untuk kalangan remaja dan anak-anak di bawah umur.
Baca juga: APVI Kritik Langkah Pemerintah Naikkan Tarif Cukai Vape
"Materi promosi kami pun tidak menampilkan aktivitas gaya hidup apa pun yang akan menarik khususnya bagi kaum muda," ujar Yudhi dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Jumat (21/1/2022).
Menurut Yudhi ada tiga elemen penting terkait penjualan produk vape agar tidak menarik perhatian anak-anak muda dan mereka yang masih di bawah umur.
Pertama, kata dia pencantuman peringatan kesehatan, lalu logo 'Guardian Program kemudian pernyataan yang menunjukkan bahwa produk vape hanya untuk kalangan dewasa.
Menurut Yudhi, RELX sejak 2019 sudah memiliki beberapa program perlindungan bagi para konsumennya, 'Guardian Program', 'Golden Shield', dan 'Green Shoots'.
"Guardian Program merupakan komitmen awal yang sudah ada sejak RELX hadir, ini merupakan sebuah komitmen serta dukungan RELX terhadap undang-undang dan peraturan yang bertujuan untuk mencegah pembelian dan penggunaan produk oleh anak di bawah umur dan orang yang bukan perokok atau vapers," kata Yudhi.
“Terkait dengan para mitra komersial kami pun menerapkan Guardian Program dengan cara memberikan persyaratan terhadap penjual yang mencakup pemantauan dan hukuman atas ketidakpatuhan terhadap batasan di bawah umur,” tambah Yudhi.
Baca juga: Tarif Cukai Naik, Ketua Asosiasi Vape Bilang Konsumen Lebih Kena Dampak
Sementara program 'Golden Shield' pada tahun 2019 untuk membantu mencegah produksi dan penjualan barang-barang rokok elektrik ilegal.
Dengan tujuan untuk melindungi hak pengguna rokok elektrik dewasa untuk mengakses produk-produk berkualitas, program 'Golden Shield' dari RELX International menggunakan sejumlah besar data dan teknologi lainnya untuk melacak produk rokok elektrik ilegal yang dijual secara online dan offline.
RELX International telah mengembangkan solusi otentikasi untuk membantu memerangi produk RELX palsu. Ada dua cara bagi pengguna RELX untuk memverifikasi keaslian produk RELX. Pertama, pengguna RELX dapat mengautentikasi produk mereka dengan memasukkan kode autentikasi produk RELX di situs web RELX International.
Solusi kedua adalah menggunakan pemindai kode QR di ponsel mereka untuk memindai kode QR pada paket produk RELX apa pun.
“Program Golden Shield sudah kami terapkan di Indonesia dan sudah kami sosialisasikan ke semua pihak yang terkait baik konsumen maupun pihak bea cukai sehingga semua pihak bisa dengan mudah melakukan pengecekan dari keaslian produk yang dibeli ataupun beredar di Indonesia, begitu juga di seluruh media sosial kami, informasi bahwa dapat melakukan pengecekan keaslian produk melalui web dengan cara yang dijelaskan secara mudah,” ujar Yudhi.
Program ketiga dari salah satu komitmen RELX adalah Program Green Shoots, program ini adalah inisiatif RELX International untuk memberikan kembali kepada komunitas tempat kami beroperasi, dengan menggunakan pengalaman untuk membantu calon wirausahawan dan pemilik usaha kecil lainnya agar bisnis mereka berada di jalur yang benar menuju pertumbuhan dan kesuksesan bisnis.
Salah satu caranya adalah dengan RELX Academy, yaitu inisiatif global untuk membekali wirausahawan dengan keterampilan untuk mencapai pertumbuhan dan kesuksesan bisnis.
RELX International akan mensponsori kursus yang dikuratori oleh universitas global terkemuka untuk membekali wirausahawan pemula dengan keterampilan agar berhasil dalam memulai bisnis mereka sendiri.
Sampai saat ini program 'Green Shoots' memang belum dijalankan di Indonesia, karena saat ini kami masih melakukan proyek pilot di Filipina dan akan kami jalankan di Indonesia setelah memperoleh pembelajaran yang holistik sehingga program Green Shoots bisa berjalan dengan sempurna di Indonesia.
“Harapan saya agar semua pihak yang terkait menyambut dengan baik program Green Shoots ini dan aktif berpartisipasi karena saya yakin program ini akan sangat membantu perkembangan dunia UMKM di Indonesia. Begitu pula dengan dua program dari komitmen RELX lainnya, untuk program Golden Shield semoga pihak bea cukai bisa semakin sering melakukan pengecekan terhadap produk yang beredar sehingga dapat memberantas para pemain bisnis yang melakukan importasi produk tidak resmi maupun palsu yang sangat merugikan pemerintah dan konsumen, juga kepada seluruh mitra dan konsumen agar ikut mengindahkan program Guardian Program,” tutup Yudhi.(Willy Widianto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.