Usai Diambil Negara, Kapan Taman Mini Indonesia Indah Direnovasi? Ini Kata PUPR
PUPR belum melakukan renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, setelah resmi diambil alih negara dari Yayasan Harapan Kita.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum melakukan renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, setelah resmi diambil alih negara dari Yayasan Harapan Kita.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, dalam melakukan renovasi TMII, saat ini Kementerian PUPR baru memulai proses desain dan sebagainya.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Kementerian PUPR Berperan Penting Dalam Pembangunan Ibu Kota Baru
"Baru mulai proses, artinya kita baru mulai desain, perencanaan juga sudah berjalan," kata Diana saat dihubungi, Jumat (21/1/2022).
Dalam pelaksanaan renovasi, nantinya akan dilakukan lelang dengan mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sebelumnya, Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, terdapat sejumlah program yang akan digarap pada tahun ini.
Baca juga: Ramai Penampakan Situasi TMII yang Terbengkalai, Direktur TWC: Kawasan Sedang dalam Penataan
"Penataan Kawasan Mandalika, Renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) serta persiapan ASEAN Summit di Tana Mori Labuan Bajo," ujar Wempi dikutip dari situs resmi Kementerian PUPR.
Menurutnya, Kementerian PUPR pada 2022 mengelola pagu anggaran sebesar Rp 100,6 triliun untuk melanjutkan program pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Mulai dari bidang sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman, dan perumahan.
"Dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi sektor riil untuk tetap bertahan pada masa Pandemi Covid-19," papar Wempi
Untuk percepatan pelaksanaan program tahun 2022, dilakukan kegiatan lelang dini untuk paket pekerjaan kontraktual yang telah dimulai sejak Oktober 2021.
"Dalam waktu dekat akan dilaksanakan penandatanganan kontrak untuk lebih dari 1.400 paket pekerjaan," tuturnya.