Dorong Kebangkitan Sektor Properti Melalui Hunian Tapak Bergaya Skandinavian
Gaya Skandinavia ditandai desain yang simpel dan fungsional, ruang terbuka, penggunaan material alami, serta ramah lingkungan dan dekat dengan alam
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan, permintaan properti residensial mengalami peningkatan penjualan di kuartal II/2021, khususnya untuk rumah tipe menengah (21-70 m²) dan besar (>70 m²).
Kebijakan yang digulirkan Bank Indonesia seperti pelonggaran rasio LTV dan perpanjangan insentif PPN DTP tahun ini diharapkan bisa mendorong bangkitnya sektor properti dan turut berkontribusi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Di sisi lain, Real Estat Indonesia (REI) berhasil mencatat realisasi rumah komersial yang pada 2021 terjual sebanyak 73.518 unit di berbagai daerah di Indonesia.
Angka tersebut meroket 223 persen dari periode sama pada tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 22.721 unit.
“Sentimen positif pasar properti sudah jelas terlihat dengan peningkatan penjualan rumah komersial yang naik hingga 223% pada 2021 dibanding 2020. Tren ini tentu jadi bukti pemulihan industri properti yang didukung oleh kerja sama berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah,” kata Ketua Umum Real Estat Indonesia Totok Lusida.
Baca juga: Insentif PPN DTP Properti Diperpanjang, Minat Rumah Tapak Diyakini Meningkat
Menyambut tren positif tersebut, PT Synthesis Karya Pratama (Synthesis Development) merilis project properti hunian tapak Mattlig di kawasan residensial Synthesis Huis.
Hunian ini mengusung konsep Artisan Homes bergaya Skandinavia di kawasan TB Simatupang Jakarta dengan proses groundbreaking dilakukan pada 20 November 2021 disusul Soft Launching & Opening Show Unit tipe Passa pada 15 Oktober 2021 lalu.
Imron Rosyadi, General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis mengatakan, hunian ini merupakan wujud nyata pembuktian komitmen developer dalam mendukung perkembangan sektor properti di Indonesia yang mulai bangkit sejak pandemi 2020.
Imron menjelaskan salah satu keunggulan Synthesis Huis adalah lokasinya yang berada tepat di tepi Hutan Kota Jakarta dan menghasilkan udara sejuk dan bersih di pusat kota.
Dia menyatakan, Mattlig akan menjadi trendsetter hunian di tahun 2022 yang diminati oleh masyarakat kaum urban modern.
Baca juga: Synthesis Development Serah Terima Unit Samara Suites
Untuk project ini pihaknya telah mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan nomor IMB No. 3/C.37.EF/31.75.05.1003.04.024.R.9/1/-1.785.51/e.r/2021.
Mattlig merupakan rumah tapak tiga lantai dengan konsep kompak bergaya arsitektur Skandinavia modern yang dilengkapi dengan dua indoor garden, empat kamar tidur, memiliki ruangan luas serta penataan yang maksimal di setiap sudut ruangan.
Hunian ini dilengkapi dengan AC dan perangkat smart home, smart phone untuk memantau kondisi rumah melalui CCTV, mengatur beberapa alat elektronik, smart door lock, dan tentu saja jaringan internet kecepatan tinggi dan sistem keamanan 24 jam, Baltic Clubhouse tiga lantai dan jogging track.