Soal Kenaikan Suku Bunga AS, Analis: Investor Akan Cari Petunjuk di Pekan Depan
Hans menilai pelaku pasar memperkirakan ada total empat kali kenaikan dalam tahun 2022, setelah The Fed akan mengadakan pertemuan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis pasar modal Hans Kwee mengatakan, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed atau bank sentral Amerika Serikat (AS) menggelar pertemuan kebijakan moneter dua hari pada 25 Januari hingga 26 Januari 2022.
Di mana pelaku pasar disebutkannya akan menganalisis dengan cermat pernyataan komite terkait timeline pengetatan moneter.
"The Fed diperkirakan mulai melakukan kenaikan suku bunga acuan pada Maret 2022," ujar dia melalui risetnya, Minggu (23/1/2022).
Baca juga: Pemerintah Diminta Relaksasi Sejumlah Kebijakan Konstruksi
Hans menilai pelaku pasar memperkirakan ada total empat kali kenaikan dalam tahun 2022, setelah The Fed akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter dua hari lagi dan mengeluarkan keputusan kebijakan pada 26 Januari 2022.
"Investor akan mencari petunjuk tentang jadwal The Fed untuk kenaikan suku bunga dan pengurangan aset obligasi di neraca The Fed," katanya.
Baca juga: Dibayangi Rencana Penarikan Stimulus The Fed, Harga Kripto Semakin Anjlok
Sementara itu, dia menambahkan, kenaikan imbal hasil US treasury didorong ekspektasi pasar bahwa The Fed akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari yang diantisipasi.
"Fed funds futures kini sepenuhnya memperhitungkan kenaikan suku bunga pada Maret dan total empat kali sepanjang tahun ini. Imbal hasil US treasury 10 tahun mencapai 1,9 persen tengah pekan ini, level tertinggi sejak Desember 2019," pungkasnya.