Fakta Tentang DME (Dimethyl Ether), Hasil Olahan dari Batu Bara yang akan Gantikan Gas LPG
Pemerintah berencana mengganti penggunaan gas LPG (Liquified Petroleum) dengan DME (Dimethyl Ether), ini fakta-fakta DME (Dimethyl Ether).
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
Sebenarnya, proses gasifikasi batu bara tidak hanya menghasilkan DME, melainkan juga bahan bakar lain dan bahan baku industri kimia.
Baca juga: Menteri Investasi Sebut Proyek Hilirisasi Batu Bara Menjadi DME di Sumsel Dirancang Sejak 2020
2. Karakteristik DME
Mengutip laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), karakteristik DME memiliki kemiripan dengan gas LPG.
DME merupakan senyawa bening, tidak berwarna, ramah lingkungan, dan tidak beracun.
Senyawa ini mempunyai kemiripan dengan komponen elpiji.
Namun, panas yang dihasilkan oleh DME sedikit lebih rendah dibanding LPG.
DME terdiri dari propan dan butana, sehingga penanganannya dapat diterapkan seperti gas elpiji.
3. Sumber DME
DME berasal dari berbagai sumber, baik dari bahan bakar fosil maupun yang dapat diperbarui.
DME juga diklaim tidak merusak ozon.
Selain itu, DME tidak menghasilkan particulate matter (PM) dan NOx, tidak mengandung sulfur, dan mempunyai nyala api biru.
Dilansir bobo.grid.id, particulate matter adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna, sehingga dapat menimbulkan partikel halus di udara.
Sedangkan, NOx adalah sebutan umum untuk mono-nitrogen oksida.
Dalam polusi udara, NOx merupakan pencemar udara beracun yang membahayakan lingkungan.