Terperosok ke Zona Merah, IHSG Turun 1,06 Persen Ke 6.655, Investor Asing Lego UNSP, SMMA dan BBRI
Pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 1,06% atau 71,21 poin ke 6.655,17 pada akhir perdagangan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pada awal pekan ini, Senin (24/1/2022) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk di zona merah.
Pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 1,06% atau 71,21 poin ke 6.655,17 pada akhir perdagangan.
Sembilan indeks sektoral menyeret IHSG hingga terperosok.
Hanya dua sektor yang masih berakhir di zona hijau.
Kedua sektor ini adalah sektor energi yang menguat 0,68% serta sektor transportasi dan logistik yang naik 0,60%.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat 0,13 Persen ke 6.654 Asing Incar Saham BRI, Bank Jago dan Adaro
Sedangkan sektor teknologi terjun 2,09%. Sektor keuangan merosot 1,42%. Sektor infrastruktur anjlok 1,27%. Sektor barang baku melorot 0,92%.
Sektor barang konsumsi primer melemah 0,91%. Sektor perindustrian tergerus 0,53%. Sektor barang konsumsi nonprimer melemah 0,51%. Sektor kesehatan terkoreksi 0,45%. Sektor properti dan real estat turun 0,30%.
Total volume transaksi bursa mencapai 19,69 miliar saham dnegan nilai transaksi Rp 10,40 triliun. Sebanyak 358 saham turun harga. Ada 175 saham yang menguat dan 148 saham flat.
Baca juga: IHSG Sesi I Turun Tipis 0,07 Persen ke 6.609,63, Investor Asing Jual Saham BMRI, ANTM dan ASII
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 3,37%
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 3,25%
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 1,41%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) -3,85%
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 3,85%
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -3,08%
Baca juga: IHSG Kembali Sentuh 6.700, Kapitalisasi Pasar Naik Rp 103 Triliun dalam Sepekan
Investor asing mencatat net buy Rp 27,21 miliar di pasar reguler dan net sell Rp 33,38 miliar di pasar nonreguler. Secara total, investor asing membukukan jual bersih Rp 6,17 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) Rp 50,1 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 46,7 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 38,9 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) Rp 36,5 miliar, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 32,3 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 31,3 miliar.