Bakal Dilintasi Kendaraan Antipeluru Saat G20, Kementerian Pastikan Kekuatan Jalan di Bali
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penataan dan perbaikan sejumlah infrastruktur di Bali sebagai persiapan KTT G20
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penataan dan perbaikan sejumlah infrastruktur di Bali, sebagai persiapan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam persiapan presidensi Indonesia dalam KTT G20 di Bali dibutuhkan anggaran Rp 505,9 miliar.
Anggaran tersebut untuk penataan kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai dalam bentuk showcase.
Baca juga: Airlangga Hartarto hingga Sri Mulyani Jadi Jubir Presidensi G20
"Ini nanti semua kepala negara akan ditunjukkan kebijakan Indonesia dalam green ekonomi dengan memperluas mangrove di indonesia, salah satunya Bali," kata Basuki saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Menurutnya, PUPR juga akan melakukan preservasi jalan dan jembatan Simpang Pesanggaran - Nusa Dua, Jimbaran - Uluwatu, dan penataan lanskap bundaran, serta pedestrian
Kemudian, median ruas jalan Bandara Ngurah Rai hingga lokasi venue acara G20, serta serta peningkatan Jalan Simpang Siligita - Kempinski.
"Ini jalur yang akan dilalui kepala negara, karena mobilnya itu semua antipeluru, minimal beratnya 20 ton. Jadi kita cek semua jembatan-jembaran yang dilakui rombongan 39 kepala negara ini," papar Basuki.
Baca juga: PERHUMAS Ikut Sukseskan Pertemuan G20 Melalui Indonesia Bicara Baik
Presidensi G20 Indonesia dimulai pada 1 Desember 2021 dan berakhir pada 30 November 2022, dimana rangkaian pertemuan pada Presidensi G20 Indonesia terdiri dari KTT G20, pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral, pertemuan tingkat Sherpa, pertemuan tingkat Deputi, pertemuan tingkat Working Group, dan pertemuan tingkat Engagement Group.
Dalam pelaksanaannya, pertemuan Sherpa berperan penting untuk mendukung pengambilan keputusan tingkat tinggi pada pertemuan puncak KTT yang dihadiri oleh Presiden/Kepala Negara anggota G20.