Dua Hari Tak Berdaya, IHSG Tancap Gas 0,50 Persen ke 6.600, Investor Asing Jual Saham ARTO dan BBCA
Setelah dua hari terpuruk, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya masuk ke zona hijau.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah dua hari terpuruk, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya masuk ke zona hijau.
Sepanjang perdagangan hari Rabu (26/1/2022) IHSG menguat 0,50% atau 32,65 poin ke 6.600,82.
Sebanyak sembilan indeks sektoral mendukung kenaikan IHSG.
Sektor kesehatan melesat 1,89%. Sektor teknologi melonjak 1,68%.
Baca juga: IHSG Hari Ini Diperkirakan Lanjutkan Pelemahan, Saham-saham Ini yang Direkomendasikan
Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 1,16%. Sektor barang konsumsi primer naik 1,01%.
Sektor infrastruktur menguat 0,92%. Sektor transportasi dan logistik menguat 0,87%.
Sektor energi menguat 0,84%. Sektor barang baku menguat 0,39%. Sektor keuangan naik tipis 0,03%. Sedangkan sektor properti dan real estat justru anjlok 1,22%. Sektor perindustrian melemah 0,05%.
Baca juga: IHSG Kembali Sentuh 6.700, Kapitalisasi Pasar Naik Rp 103 Triliun dalam Sepekan
Total volume transaksi bursa mencapai 25,43 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,33 triliun. Sebanyak 267 saham menguat. Ada 257 saham yang turun harga dan 149 saham flat.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) 7,24%
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 5,81%
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 4,78%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -5,81%
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) -4,71%
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -4,00%
Investor asing mencatat net sell atawa jual bersih Rp 100,41 miliar di pasar reguler dan net buy Rp 46,17 miliar di pasar nonreguler. Secara total, investor asing mencatat net sell Rp 60,24 miliar di seluruh pasar.
Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Saham Perbankan Layak Dicermati
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 162,3 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 123,4 miliar, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 97,5 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 85,2 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 157,7 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 139,2 miliar, dan PT Net Visi Media Tbk (NETV) Rp 81,7 miliar. (Wahyu Tri Rahmawati)