Pandemi Dorong Peningkatan Perilaku Belanja Online
Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak Maret 2020, telah mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam konsumsi.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak Maret 2020, telah mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam konsumsi.
Direktur Center for Policy and Public Management Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) Yudo Anggoro mengatakan, pandemi tanpa diragukan telah meningkatkan perilaku belanja online dan permintaan masyarakat terhadap layanan pengiriman barang.
Baca juga: Bisa Jadi Pesaing Mazda CX-5, Intip Spesifikasi Chery Tiggo 7 Pro
"Hal ini antara lain berdampak pada pertumbuhan eksponensial pengiriman first mile-last mile, serta tuntutan akan teknologi pelacakan barang yang real time dan jaminan keamanan barang yang dapat dipercaya," kata Yudo secara virtual, Jumat (28/1/2022).
Menurutnya, peningkatan belanja online masyarakat tentunya mendorong industri logistik di tanah air, di mana periode 2020-2021 telah tumbuh 30 persen.
Baca juga: Transaksi E-Commerce Naik, Official Store Jadi Saluran Efektif untuk Pacu Penjualan Perusahaan
"Di sinilah kami melihat GoSend telah hadir menjawab pergeseran kebutuhan serta tuntutan masyarakat tersebut melalui inovasi layanannya. Hasilnya, GoSend menjadi pilihan top of mind bagi banyak orang untuk mengirimkan barang secara aman, cepat, dan ekonomis," papar Yudo
Yudo menilai, ke depannya aspek kecepatan dan keandalan pengiriman akan makin menjadi prioritas pengguna layanan, di mana pelaku usaha online pun akan menjadi pengguna utama layanan pengiriman.
“Melalui berbagai inovasinya yang akan hadir di tahun 2022, saya menilai bahwa GoSend siap menjawab tren layanan logistik online di masa depan dan makin memperkuat posisinya sebagai layanan pengiriman yang dipercaya masyarakat,” tutur Yudo.