Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Siapkan Strategi Bisnis Baru, AirAsia Group Ganti Nama Menjadi Capital A

AirAsia Group Berhad melakukan perubahan nama induk perusahaan menjadi Capital A Berhad atau Capital A, jadi penanda strategi bisnis inti yang baru.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
zoom-in Siapkan Strategi Bisnis Baru, AirAsia Group Ganti Nama Menjadi Capital A
dok AirAsia
Tony Fernandes 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - AirAsia Group Berhad melakukan perubahan nama induk perusahaan menjadi Capital A Berhad atau Capital A, yang menjadi penanda strategi bisnis inti yang baru.

CEO Capital A Tony Fernandes menyebutkan, perubahan nama inti perusahaan ini menjadi momen penting yang menandai era baru bagi grup.

"Kami bukan hanya mengganti logo saja terapi, tetapi ini merupakan penegasan bahwa kami bukan lagi hanya maskapai penerbangan saja," kata Fernandes, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: AirAsia Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan Surabaya-Lombok dan Surabaya-Bali

Meski begitu, Fernandes menegaskan, merek AirAsia sebagai maskapai penerbangan akan tetap melekat. Menurutnya, merek maskapai penerbangan tidak akan berubah.

Ia juga menjelaskan, pergantian nama perusahaan ini bertujuan untuk memperkenalkan identitas korporat baru yang lebih mencerminkan bisnis inti grup saat ini dan pengembangan di masa depan.

"Kami percaya nama baru ini akan meningkatkan daya jual produk dan mendorong kesuksesan grup kami dalam jangka panjang," ujar Fernandes.

Baca juga: AirAsia Indonesia Kembali Tambah 9 Rute Penerbangan Domestik di Awal 2022

Berita Rekomendasi

Capital A, lanjut Fernandes, menjadi perusahaan investasi dengan beragam portofolio bisnis yang menawarkan nilai terbaik dengan biaya terendah.

"Salah satunya, menghadirkan layanan perjalanan dan gaya hidup sehari-sehari dengan terjangkau dan mudah diakses.

Saat ini, produk dan layanan Capital A telah diakses lebih dari 700 juta orang di Asean. Total produk yang ditawarkan sebanyak 16, termasuk layanan di AirAsia Super App.

Produk dan layanan yang dimaksud tidak hanya untuk penerbangan dan perjalanan, tetapi juga gaya hidup sehari-hari, mulai dari makanan, ritel, dan e-commerce, hingga ride hailing.

"Semua portofolio bisnis kami di jalur untuk menjadi pemimpin industri di bidang masing-masing di Asia Tenggara, termasuk BigPay, divisi engineering pesawat, dan usaha logistik," ucap Fernandes.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas