Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tingkat Okupansi Hotel di Jakarta Turun, Dampak Kasus Omicron Terus Meningkat

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat tingkat okupansi hotel mengalami penurunan seiring meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Tingkat Okupansi Hotel di Jakarta Turun, Dampak Kasus Omicron Terus Meningkat
https://www.freepik.com/rawpixel-com
Ilustrasi hotel - Tingkat Okupansi Hotel di Jakarta Turun, Dampak Kasus Omicron Terus Meningkat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat tingkat okupansi hotel mengalami penurunan seiring meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Angka positif Covid-19 varian Omicron DKI Jakarta kembali mengalami kenaikan. Per hari Minggu (31/1/2022), angka positif omicron di DKI Jakarta telah mencapai 2526 kasus

Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan, meningkatnya kasus Omicron memberi dampak penurunan terhadap tingkat keterisian hotel, contohnya di Jakarta.

Baca juga: Menparekraf Terima Aduan Turis Asing Soal Hasil Tes PCR Selama Jalani Karantina Hotel

"Okupansi hotel drop. Jakarya kita sempat di angka 50-55 persen, sekarang drop lagi di angka sekitar 40 persen," ujar Hariyadi Sukamdani saat diskusi virtual, Senin (31/1/2022).

Pemerintah pada hari ini, mengumumkan bahwa masa berlaku kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang sepekan ke depan hingga Senin 7 Februari 2022.

Hal tersebut diyakini membuat masyarakat akan lebih berhati-hati untuk melakukan kegiatan di luar rumah. Selain itu, ucap Haryadi, sejumlah acara di hotel juga banyak yang ditunda. Disebabkan oleh kasus Omicron yang terus meningkat.

Baca juga: Sambut Chinese New Year 2022 Penuh Keberuntungan di Hotel Santika Premiere Bintaro

Berita Rekomendasi

"Hal ini membuat masyarakat berhati-hati untuk melakukan perjalanan. Juga untuk pertemuan-pertemuan tadinya dijadwalkan akan ada meeting-meeting yang sifatnya offline banyak juga ditunda," imbuh Hariyadi Sukamdani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas