15 Perusahan Unicorn dan Centaur Bakalan Melantai di BEI Tahun Ini
Asal tahu saja, unicorn merupakan istilah bagi startup yang memperoleh nilai valuasi lebih dari sama dengan US$ 1 miliar-US$ 10 miliar.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak 15 perusahaan kelas menengah atas menyatakan segera melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perusahaan kelas Unicorn dan Centaur tersebut telah memberikan pernyataan dari pertemuan one-on-one yang BEI lakukan dengan lebih dari 20 unicorn dan centaur sejak tahun lalu.
Asal tahu saja, unicorn merupakan istilah bagi startup yang memperoleh nilai valuasi lebih dari sama dengan US$ 1 miliar-US$ 10 miliar.
Baca juga: Resmi Melantai di BEI, NETV Kantongi Dana Segar Rp 149,9 Miliar
Sementara centaur berada satu tingkat di bawah unicorn dengan nilai valuasi lebih dari sama dengan US$ 100 juta- US$ 1 miliar.
Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, BEI telah memetakan 50 unicorn dan centaur yang telah diketahui melalui pemberitaan dengan minimal penggalangan dana US$ 20 juta dan beroperasi di Indonesia.
Secara total, nilai valuasi yang diungkapkan dari 50 unicorn dan centaur tersebut mencapai US$ 22 miliar dengan penggalangan dana yang diungkapkan US$ 8,8 miliar.
"Kami sudah bertemu dengan sejumlah unicorn dan centaur. Sebanyak 15 perusahaan telah menyatakan rencana untuk go public," kata Nyoman dalam acara dengan wartawan secara virtual, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: BPKH Rencanakan Bank Muamalat Untuk Melantai di Bursa
Ketika ditanya kapan 15 unicorn dan centaur ini akan go public, Nyoman menyampaikan bahwa pembicaraannya belum sampai ke sana.
Akan tetapi, pihak BEI senantiasa menjalin komunikasi dan berupaya untuk mengakomodasi kebutuhan perusahaan-perusahaan tersebut terkait informasi mengenai proses initial public offering (IPO).
"Beberapa dari mereka sudah masuk ke kelas kami untuk masuk ke IPO journey dengan beberapa pihak stakeholder untuk kerja sama," ungkap Nyoman.
Lebih lanjut, Nyoman memaparkan, perkembangan unicorn dan centaur di Indonesia sangat pesat.
Baca juga: Sejumlah Konglomerat Berencana Antarkan Perusahaannya Melantai di Bursa
Dari 15 unicorn yang dikenal di kawasan Asia Tenggara, sebanyak 9 unicorn berasal dari Indonesia. Sebut saja Goto, Bukalapak, Traveloka, Xendit, Kopi Kenangan, Ovo, JD.ID, J&T Express, dan Online Pajak.
Tak hanya itu, Indonesia juga masih berpotensi besar menghasilkan unicorn baru, sebab 27 perusahaan (38%) centaur yang ada di Asia Tenggara berasal dari Indonesia.
Beberapa diantaranya adalah Akulaku, Kredivo, Blibli.com, Halodoc, Sociolla, Dana, Modalku, dan Ruang Guru.