Laporan Wartawan Tribunnews, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai  Garuda Indonesia secara resmi kembali membuka rute penerbangan internasional reguler ke Bali di 2022 melalui bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra mengatakan, layanan penerbangan tersebut dioperasikan melalui rute Narita-Denpasar dengan armada pesawat Airbus A330-300.

Kembali dibukanya layanan penerbangan Narita-Denpasar, lanjut Irfan, sebagai dukungan terhadap program pemerintah, khususnya terkait dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional yang dioptimalkan melalui penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan.

Baca juga: Bantah Akan Gelar PHK Massal, Garuda: Kami Masih Fokus Proses PKPU

"Layanan ini menjadi momentum tersendiri atas akselerasi dan sinergitas seluruh stakeholder penerbangan dalam mendukung kebangkitan sektor ekonomi nasional, khususnya Bali yang merupakan salah satu kawasan ekonomi terpadu di Indonesia," kata Irfan, Jumat (4/2/2022).

Melalui layanan penerbangan ini, kata Irfan, Garuda Indonesia memaksimalkan potensi pasar Narita, Jepang secara berkesinambungan baik melalui pangsa pasar angkutan kargo yang difokuskan pada angkutan komoditas ekspor unggulan Bali melalui rute khusus.

"Selain itu melalui layanan penerbangan ini juga, angkutan penumpang akan inbound menuju Indonesia melalui rute penerbangan Denpasar-Narita," ucap Irfan.

Baca juga: Kontroversi Siwi Widi Purwanti, Pernah Dituding Jadi Simpanan Bos Garuda dan Oplas Pakai Uang Negara

Irfan melanjutkan penerbangan Narita–Denpasar ini juga tentunya memiliki arti penting terhadap komitmen seluruh pihak untuk bersama-sama terus beradaptasi mengakselerasikan kontribusinya dalam upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah era kenormalan baru ini.

Komitmen tersebut, menurut Irfan, dilakukan dengan selalu menghadirkan konsistensi penerapan protokol kesehatan pada seluruh lini operasional layanan Garuda, yang tentunya turut disinergikan dengan infrastruktur layanan penerbangan bersama pemangku kepentingan terkait.