BTPN Dukung Keuangan Berkelanjutan Lewat Reksadana Berbasis LST dan Digital
Bank BTPN mendukung keuangan berkelanjutan melalui penyediaan produk investasi reksadana berbasis LST dan digital
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mendukung keuangan berkelanjutan melalui penyediaan produk investasi reksadana berbasis LST dan digital yang diberi nama Ashmore Digital Equity Sustainable Fund (ADESF).
Reksadana baru ini diluncurkan lewat unit bisnis wealth management BTPN Sinaya, dalam rangka mendukung keuangan berkelanjutan dan merupakan hasil kerja sama Bank BTPN dan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (Ashmore).
Baca juga: Dukung Keuangan Keberlanjutan, BTPN Raih 2 Award di Asia Sustainability Reporting Rating
ADESF merupakan reksa dana saham bertema lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) dan digital pertama di Indonesia yang dikelola secara aktif dalam denominasi rupiah.
“Melalui produk Ashmore Digital Equity Sustainable Fund ini, BTPN Sinaya menawarkan pilihan investasi jangka panjang kepada nasabah investor yang selain ingin mengoptimalkan potensi investasinya, juga ingin berperan serta dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Helena, Head of Wealth Management Business Bank BTPN dalam pernyataan resminya hari ini, Selasa (8/2/2022).
Helena menambahkan, pihaknya berkomitmen mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Baca juga: Pernyataan BTPN Setelah Pembobol Rekening Nasabahnya Ditangkap Polisi
Di antaranya melalui penyediakan produk dan jasa keuangan yang inklusif untuk mendukung upaya memitigasi perubahan iklim, serta menyelenggarakan layanan keuangan yang mengintegrasikan risiko lingkungan, sosial dan tata kelola dalam produk, jasa dan dalam pengambilan keputusan bisnis serta menjalankan operasi perbankan yang lebih ramah lingkungan.
Dia menjelaskan, reksadana ADESF akan memberikan tingkat pengembalian yang potensial dalam jangka panjang dengan berinvestasi pada efek bersifat ekuitas yang berfokus pada pemilihan emiten dengan kriteria berkelanjutan dan kriteria digital tertentu sesuai dengan pertimbangan manajer investasi dan kebijakan investasi.
“Kami melihat potensi besar atas produk investasi saham yang bertema LST setelah mencermati peningkatan minat yang tinggi secara global berdasarkan naiknya dana kelolaan LST," ungkap Direktur Ashmore Arief Wana.
"Saham-saham berbasis teknologi merupakan respresentasi masa depan Indonesia dan merupakan ekonomi baru yang memiliki pertumbuhan yang besar,” imbuh Arief Wana.
Saham dengan kriteria yang berkelanjutan yang dimaksud adalah saham yang masuk dalam indeks IDX ESG Leaders.
Sementara, kriteria digital yang dimaksud adalah perusahaan tersebut bukan perusahaan yang menghasilkan lebih dari 10 persen pendapatannya dari produksi dan distribusi tembakau, perjudian, bahan bakar fosil, perjudian atau pornografi.
Perusahaan tersebut juga harus memenuhi salah satu dari sejumlah kriteria. Diantaranya, telah mengembangkan model bisnisnya untuk menyediakan layanan/produk/platform digital, atau mengembangkan/mengimplementasikan front end/aplikasi digital berbasis distribusi.
Atau, perusahaan tersebut telah menghasilkan pengguna dan pelanggan aktif bulanan dari platform digital perusahaan, atau memperoleh pendapatan dari saluran digital/bisnis digital dan penjualan data.
Atau juga, perusahaan tersebut mengembangkan sektor ekonomi baru termasuk perusahaan yang terlibat dalam produksi bahan mentah yang digunakan dalam kendaraan listrik, analisis data besar, dan kecerdasan buatan.
Produk ADESF ini akan melengkapi 19 produk investasi reksa dana lainnya di BTPN Sinaya dan ke depannya, Bank BTPN akan terus memperkuat kemitraannya dengan Ashmore di bisnis wealth management.