Jalankan Rantai Pasok Ramah Lingkungan, Strategi Inovatif Perusahaan Cat Ini Diapresiasi
Dalam riset, Mowilex dinilai berhasil mengadaptasi formulasi menggunakan bahan baku alternatif yang dibeli secara lokal tanpa mengorbankan kualitas
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu lingkungan kini menjadi topik yang makin sensitif di banyak negra, termasukdi Indonesia. Itu sebabnya, pelaku industri kini dituntut mampu menjalankan praktik-praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan demi kelestarian bumi.
Satu diantaranya adalah dengan menerapkan sistem rantai pasok dan menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan.
Hasil analisis terbaru lembaga riset Frost & Sullivan terhadap industri cat dan pelapis di Indonesia menyatakan, mereka mendapati perusahaan di sektor ini menjalankan praktik ramah lingkungan tersebut.
Temuan itu didapatkan Frost & Sullivan pada PT Mowilex Indonesia (Mowilex). Perusahaan tersebut dinilai inovatif dalam usahanya memproduksi cat dengan kandungan senyawa organik volatil (VOC) dengan level rendah/nol, cat berbasis air, serta cat pelapis bebas timah.
Dalam risetnya, Mowilex dinilai berhasil mengadaptasi formulasi dengan menggunakan bahan baku alternatif yang dibeli secara lokal tanpa mengorbankan kualitas. Perusahaan ini mengembangkan pewarna pengganti untuk pigmen merah yang selama ini diimport untuk digunakan dalam produk pewarna kayu yang populer.
Baca juga: WSBP Kembangkan Produk Prefabricated Building untuk Pembangunan Hunian
Selain itu, perusahaan ini juga dinilai berhasil menggunakan bahan alternatif tersebut selain mengamankan ketersediaan produk, memberikan harga yang bersaing, mudah melacak bahan baku dan mengontrol kualitas.
Hal-hal tersebut membuat perusahaan mudah menemukan solusi saat menghadapi berbagai hambatan impor akibat gangguan distribusi terkait pandemi dan kekurangan bahan baku.
Mahendra Chahar, Konsultan Senior Bidang Praktik Bahan Kimia dan Nutrisi Frost & Sullivan mengatakan, Mowilex membeli karbon offset dan mengadopsi langkah-langkah pengurangan emisi.
Hal ini menjadikan perusahaan cat ini sebagai produsen karbon-netral bersertifikat pertama di Indonesia.
Perusahaan sudah resmi menghentikan penjualan produk cat kayu dan besi yang menggunakan bahan timbal sejak 2019, dan merilis formulasi bebas timbal (dengan elemen berbasis pelarut minyak yang lebih aman di bawah 90 ppm) dari cat kayu dan besi-nya yang populer.
“Upaya Mowilex terus memperkenalkan inovasi baru ke pasar cat dan pelapis di Indonesia dan melakukan pengembangan produk berkinerja tinggi, rendah toksisitas serta ramah lingkungan merupakan terobosan untuk menciptakan hunian dan lingkungan yang sehat,” ujar Mahendra Chahar.
Perusahaan cat ini juga dinilai sangat ketat dalam penerapan standarisasi produk dan melengkapi produk dengan sertifikasi berdasarkan standar industri tertinggi.
Diantaranya, melalui inisiatif pelabelan VOC secara sukarela dengan mengambil standar kualitas udara California, sertifikasi Green Label Singapore, Technischer Berwachungsverein Nord dan sertifikasi A+ emisi VOC dari Perancis.
Beberapa sertifikasi yang sedang dalam proses rampung untuk didapatkan antara lain Green Seal (US) dan Asthma & Allergy Friendly Certificate. Atas semua pencapaiannya ini, Mowilex diganjar Indonesian Paints and Coatings Enabling Technology Leadership Award 2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.