IHSG Perkasa Dibuka Tembus 6.864, Investor Asing Koleksi Saham Telkom, BNI dan BRI
Keperkasaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak terbendung pada perdagangan sahan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Keperkasaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak terbendung pada perdagangan sahan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Setelah memecahkan rekor sepanjang masa pada beberapa hari ini, IHSG dibuka dengan rekor baru lagi.
Pukul 09.01 WIB, IHSG menguat 23,18 poin atau 0,38% ke 6.864,98.
Sembilan indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG.
Baca juga: IHSG Berseri, Naik 0,40 persen ke 6.810, Investor Asing Jaring Saham BCA, Bank Mandiri dan Telkom
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah IDX Sektor Infrastruktur yang naik 0,56%, IDX Sektor Teknologi yang naik 0,46% dan IDX Sektor Keuangan yang naik 0,44%.
Sementara itu, satu indeks sektoral yakni IDX Sektor Barang Konsumen Non Primer Tergelincir 0,34%.
Sebanyak 217 saham naik, 68 saham turun dan 226 saham stagnan.
Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 1,10 miliar saham dengan total nilai Rp 517,56 miliar.
Baca juga: IHSG Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Berikut Pendorongnya
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (2,05%)
2. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) (1,99%)
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (1,20%)
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) (-0,90%)
2. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) (-0,70%)
3. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) (-0,43%)
Investor asing mencatatkan pembalian bersih Rp 84,49 miliar di seluruh pasar.
Baca juga: IHSG Melesat 1,15 Persen ke Level 6.707, Investor Asing Borong BCA, ARTO dan BNI
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp 57,4 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 17,3 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 11,3 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 13,9 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 3 miliar dan PT Bank Raya Indonesia (AGRO) Rp 2,2 miliar. (Herlina Kartika Dewi)