Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bupati Malinau Ungkap Pertimbangan Pilih Smart Aviation Ketimbang Susi Air Jadi Penyewa Hanggar

Wempi menuturkan pertimbangan Pemda untuk memilih Smart Aviation lantaran penawaran yang diajukan lebih baik daripada Susi Air

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Bupati Malinau Ungkap Pertimbangan Pilih Smart Aviation Ketimbang Susi Air Jadi Penyewa Hanggar
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Bupati Malinau Wempi Wellem Mawa Ungkap Pertimbangan Pilih Smart Aviation Ketimbang Susi Air Jadi Penyewa Hanggar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
 
TRIBUNNEWS.COM, MALINAU - Bupati Malinau Wempi Wellem Mawa mengungkapkan alasan memilih PT Smart Cakrawala Aviation atau Smart Aviation untuk menjadi penyewa baru hanggar di Bandar Udara Robert Atty Bessing di Malinau, Kalimantan Utara.

Wempi menuturkan pertimbangan Pemda untuk memilih Smart Aviation lantaran penawaran yang diajukan lebih baik daripada Susi Air. Penawaran tersebut dinilai lebih menguntungkan pihak Pemda.

"Ya pasti ada alasannya. Alasannya lebih baik lah. Kalau Anda punya rumah dan ada yang menawar rumahnya lebih baik, harganya misalnya dan itu lebih menguntungkan pemerintah daerah. Kenapa tidak," ujar Wempi saat ditemui di Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (12/2/2022) malam.

Baca juga: Smart Aviation Sekolahkan 30 Putra Daerah Jadi Pilot Setiap Tahun

Wempi menuturkan permasalahan penyewaan hanggar murni masalah bisnis. Adapun penilaian yang diberikan Pemda Malinau juga telah dilakukan secara objektif.

"Iya tidak ada masalah lain kok. Kontrak sudah habis dan kita sepakat untuk memberikan kepada siapa saja. Kita sebagai pemilik kan apa salahnya," jelas Wempi.

Di sisi lain, kata Wempi, pihaknya masih tengah menunggu pihak Susi Air untuk memberikan berita acara penyerahan hanggar kepada Pemda. Selanjutnya, hanggar tersebut baru bisa ditempati oleh Smart Aviation.

Baca juga: CEO Smart Aviation Jelaskan Kronologis Pengajuan Sewa Hanggar di Malinau

"Saya menunggu laporan. Saya baru dengar laporannya kan sudah kosong. Susi sudah mengeluarkan satu pesawat yang kemarin belum bisa dikeluarkan karena alasannya masih menunggu sparepart sekian bulan kan dia minta. 3 bulan kan dia minta. Ternyata bisa dikeluarkan dengan cepat. Dan itu bisa dikeluarkan secara mandiri dan kami tidak ikut keluarkan satu pesawat itu," tukas Wempi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas