Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Tempe Tahu Akan Naik, Produsen: Kami Terpaksa untuk Bertahan Hidup

Harga kedelai terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu, dan harga komoditas tersebut pun sangat tergantung dengan harga di dunia.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Harga Tempe Tahu Akan Naik, Produsen: Kami Terpaksa untuk Bertahan Hidup
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Perajin tempe tahu di Kp Buaran Indah, Rt 07/03, Kota Tangerang 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyampaikan akan menaikkan harga jual produknya, seiring melonjaknya harga kedelai.

"Tolong dibilang ke masyarakat, bahwa kami menaikkan harga tempe - tahu terpaksa, kalau harga kedelai tidak naik, kami tidak menaikkan," kata Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin saat dihubungi, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Harga Kedelai di AS Naik, Harga Tempe Diprediksi Bisa Mencapai Rp 50 Ribu

Menurut Aip, harga kedelai terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu, dan harga komoditas tersebut pun sangat tergantung dengan harga di dunia.

"Kenapa tergantung dunia, karena kebutuhan kedelai kita sebanyak 3 juta ton, itu hanya sekitar 10 persen produk dalam negeri, 90 persen impor. Jadi harga kedelai dalam negeri dipengaruhi betul oleh harga kedelai impor," papar Aip.

Aip menjelaskan, saat ini harga kedelai sudah Rp 11 ribu per kilo gram, di mana harga itu dapat lebih tinggi jika sudah berada di daerah-daerah.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Usaha Tahu Abdul Rakhim di Makassar Tetap Beroperasi

"Harga kedelai Rp 11 ribu itu untuk di Jakarta saja. Kami itu produsen tempe tahu, tidak seperti usaha lain, untungnya hanya untuk makan saja, kulturnya memang begitu," paparnya.

BERITA REKOMENDASI

Oleh sebab itu, kata Aip, harga tempe di tingkat masyarakat nantinya bisa Rp 6 ribu per potong atau ukuran 300 gram, dari saat ini Rp 5 ribu.

"Naiknya tidak seberapa, hanya Rp 1.000, kami tukang tempe sama tahu ini hanya sekadar bisa bertahan hidup saja, agar bisa makan," tutur Aip.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas