Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perkuat Stabilitas Ekonomi, Indonesia Persiapkan Diversifikasi Mata Uang

Menteri Keuangan RI juga mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang telah mendorong implementasi LCS sejak 2018.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perkuat Stabilitas Ekonomi, Indonesia Persiapkan Diversifikasi Mata Uang
HO/
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani 

TRIBUNNEWS.COM, JAARTA -- Indonesia telah menempuh sejumlah inisiatif bilateral ditempuh untuk mengimplementasikan diversifikasi mata uang antara lain melalui penggunaan Local Currency Settlement (LCS) untuk mendukung stabilitas perekonomian.

Demikian disampaikan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, pada sesi Leader's Insight bertajuk “Strategic Policy Framework to Enhance The Usage of Local Currency Settlement in Trade and Investment in Asia", Rabu (16/2/2022).

Acara ini merupakan bagian dari hari ketiga rangkaian side events pertemuan kedua tingkat Deputi Kementerian Keuangan dan Bank Sentral (Finance and Central Bank Deputies Meeting/FCBD) dan pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings/FMCBG) Presidensi G20, yang berlangsung mulai tanggal 14 sd. 19 Februari 2022 di Jakarta.

Baca juga: Gubernur BI Perry Warjiyo Kembali Terpilih Menjadi Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Keuangan RI juga mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang telah mendorong implementasi LCS sejak 2018.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menekankan pentingnya diversifikasi penggunaan mata uang untuk memfasilitasi investasi dan perdagangan global bagi negara berkembang guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kerentanan, termasuk potensi dampak sistemik dari guncangan global.

Baca juga: Sri Mulyani: Indonesia Sudah Gelontorkan Anggaran Pemulihan Ekonomi 45 Miliar USD

LCS sebagai salah satu implementasi diversifikasi mata uang dapat mengendalikan volatilitas nilai tukar dan mendukung ekonomi. Pada tahun 2022, transaksi LCS ditargetkan meningkat, setelah tumbuh signifikan di tahun 2021, serta direncanakan akan merambah negara lainnya.

Senada dengan hal tersebut, Gubernur People's Bank of China (PBC), Yi Gang, turut menyampaikan dukungan PBC pada skema diversifikasi mata uang.

BERITA TERKAIT

Yi Gang meyakinkan bahwa skema kerja sama penyelesaian transaksi dengan mata uang lokal (LCS) dapat meningkatkan perdagangan dan investasi.

Dukungan tersebut dinyatakan melalui implementasi LCS antara Tiongkok dengan Indonesia yang dipercaya memperkuat ekonomi kedua negara sekaligus mendukung percepatan pemulihan ekonomi di kawasan Asia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas