Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

2030 Indonesia Bakal Mengalami Bonus Demografi, Angkatan Kerja Produktif Akan Mencapai 64 Persen

saat ini Pemerintah juga telah menyiapkan Beasiswa LPDP untuk lebih dari 8.000 mahasiswa baru dan untuk lebih 20.000 mahasiswa on going.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in 2030 Indonesia Bakal Mengalami Bonus Demografi, Angkatan Kerja Produktif Akan Mencapai 64 Persen
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. 2030 Indonesia Bakal Mengalami Bonus Demografi, Angkatan Kerja Produktif Akan Mencapai 64 Persen 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Indonesia diproyeksikan mengalami bonus demografi pada 2030.

Di mana nantinya angkatan kerja produktif akan mencapai 64 persen dari total penduduk.

Pada saat itu, mayoritas penduduk Indonesia adalah generasi Z dan Milenial yang berusia rentang 8 sampai dengan 39 tahun, serta kurang lebih sekitar 2 juta usia produktif diperkirakan akan masuk ke pasar tenaga kerja setiap tahunnya.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Paket Kartu Prakerja Berdampak Positif di Masa Pandemi

Oleh karenanya, agar memaksimalkan potensi dari bonus demografi tersebut, pengembangan kualitas SDM menjadi sangat krusial.

“Anggaran pendidikan telah disiapkan Pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia sebagai modal utama pembangunan nasional,” ucap Airlangga dalam keterangannya, Kamis (17/2/2022).

Ia melanjutkan, saat ini Pemerintah juga telah menyiapkan Beasiswa LPDP untuk lebih dari 8.000 mahasiswa baru dan untuk lebih 20.000 mahasiswa on going.

Berita Rekomendasi

“Bagi adik-adik wisudawan yang mempunyai cita-cita untuk melanjutkan pascasarjana, baik di universitas dalam negeri maupun universitas luar negeri adik-adik bisa menyiapkan diri untuk beasiswa LPDP tersebut,” terang Menko Airlangga.

Selain melalui jalur pendidikan formal, Pemerintah mendorong agar masyarakat dapat meningkatkan kompetensinya dengan lebih mudah melalui jenis-jenis pelatihan yang tersedia dan memilih pelatihan yang diinginkan.

Contohnya melalui program Kartu Prakerja.

Program Kartu Prakerja dirancang tidak hanya untuk skilling bagi para angkatan kerja baru, tetapi juga peningkatan keterampilan (upskilling) dan alih keterampilan (reskilling) bagi para angkatan kerja lama yang saat ini aktif bekerja di industri.

Baca juga: Menko Airlangga: Standar Keberlanjutan Diharapkan Tak Hambat Perdagangan Indonesia-Inggris

Program Kartu Prakerja tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama generasi muda, untuk berwirausaha.

Program peningkatan kewirausahaan tentu akan menjadi sangat penting mengingat rasio kewirausahaan di Indonesia masih sebesar 3,47 persen dari total populasi.

Generasi muda yang berkualitas tinggi akan memiliki peran penting sebagai game changer sehingga dapat mendorong aktivitas kewirausahaan dan mempercepat penciptaan lapangan kerja atau job creator, tidak hanya menjadi pencari kerja.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan seluruh stakeholder, termasuk civitas akademika, dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan. Dalam rangka ini, Pemerintah telah menerbitkan PP No. 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan KUMKM,” pungkas Airlangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas