BI Ungkap Enam Agenda Finance Track G20, Ada Perkuat Inklusi Keuangan Kaum Hawa
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, ada enam agenda dalam finance track atau jalur keuangan di pertemuan G20
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, ada enam agenda dalam finance track atau jalur keuangan di pertemuan G20 tahun 2022.
Pertama, bagaimana secara bersama merumuskan normalisasi kebijakan dari negara-negara maju, dan bagaimana negara berkembang bisa ada persiapan untuk mengatasinya.
"Untuk itu, perlu normalisasi dari kebijakan terkalibrasi dengan baik, rencana yang baik, dan komunikasi yang baik," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara "Seminar on Strategic Issues in G20: Exit Strategy & Scarring Effect", Kamis (17/2/2022).
Baca juga: Sambut G20, HPSN 2022 Usung Tema Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim
Agenda kedua, yakni bagaimana reformasi struktural perlu diperkuat untuk mengatasi dampak luka memar atau scarring effect pandemi terhadap korporasi, sehingga bisa kembali pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Ketiga, kerja sama dalam cross-border payment system, termasuk juga pengembangan central bank digital currency atau mata uang digital bank sentral.
Baca juga: Bank Indonesia Bahas Persiapan Mata Uang Digital di G20
"Keempat, bagaimana mendorong green economy and finance," kata Perry.
Selanjutnya, agenda kelima yaitu memperkuat inklusi ekonomi dan keuangan khususnya untuk SME (small medium enterprise), kaum perempuan, dan kaum muda.
"Agenda keenam, adalah koordinasi kerja sama dalam perpajakan internasional," pungkasnya.