Mendag: Stok Minyak Curah Tidak Langka, Namun Pedagang Rasakan Kelangkaan
Mendag mengakui harga minyak curah di Surabaya saat ini masih cukup tinggi berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu per liter.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM - Guna menekan tingginya harga minyak goreng di Surabaya, Jawa Timur Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menggelontorkan minyak curah dengan harga murah Rp 10.500 per liter.
"Para pedagang mendapatkan harga Rp10.500 per liter. Mereka sepakat untuk menjualnya tidak lebih dari Rp11.500 per liter, sebagaimana telah ditetapkan pemerintah," kata Lutfi dikutip dari Antara, Minggu (20/2/2022).
Ia mengatakan minyak curah itu didatangkan dengan dua mobil tangki berisi lima ton minyak curah dari produsen secara langsung.
Baca juga: Siasati Kelangkaan Minyak Goreng, Bupati Aceh Barat Daya Olah Kelapa Sawit Secara Manual
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu mengakui harga minyak curah di Surabaya saat ini masih cukup tinggi berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu per liter.
"Padahal stok minyak curah tidak langka. Bahkan terbilang cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun yang dialami pedagang selama lebih dari sebulan terakhir justru merasakan kelangkaan minyak curah," kata Lutfi.
Ia menduga tingginya harga minyak curah disebabkan ada oknum yang menimbun dan berdasarkan hasil inspeksi mendadak, penimbun beralasan karena harganya di pasaran masih belum pasti.
"Untuk itulah saya turun langsung ke pasar tradisional dan ritel. Selain itu mendatangi produsen maupun disrtibutor minyak curah untuk memastikan bahwa barangnya ada dan menjamin harganya terjangkau," kata Lutfi.
Pemerintah, kata dia, akan terus mengupayakan minyak curah murah di sejumlah pasar Surabaya dan di kota lain, agar harga bisa turun dan sesuai dengan ketetapan pemerintah.
Salah satu pedagang Pasar Tambahrejo Surabaya, Miftahur Rohmah mengakui dirinya menjual mahal karena minyak curah sangat langka, dan terakhir mendapatkan harga Rp 13.850 per liter.
"Itu saya dapat cuma satu hari, terus tidak ada lagi. Itu saya jual Rp 15 ribu per liter," ucap Miftarur Rohmah.
Warinten, pedagang lain di Pasar Tambahrejo, mengatakan, kadang terpaksa ambil minyak curah dari orang yang menawarkan dengan datang ke lapaknya, dengan harga yang cukup tinggi.
Baca juga: Sepekan Stok Kosong, Petugas Temukan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Menumpuk di Sebuah Gudang
"Ini yang membuat harganya semakin mahal. Kapan hari itu sudah seminggu saya tidak jual minyak curah karena di agen kosong. Lalu ada orang lewat menawarkan seharga Rp 14.500 per liter. Saya jual kembali seharga Rp 16.500 per liter," katanya.
Lutfi juga sudah memerintahkan Tim Kementerian Perdagangan untuk terus melanjutkan pengawasan dan pemantauan lapangan selama 24 jam di seluruh Provinsi agar masyarakat bisa memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau.
"Saya telah memerintahkan Tim Kemendag untuk terus melanjutkan pengawasan dan pemantauan lapangan selama 24 jam di seluruh provinsi agar tidak ada lagi kendala dan hambatan distribusi minyak goreng yang ditemui di lapangan, dan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau dapat tersedia untuk masyarakat," kata Lutfi.