Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rusia dan Ukraina Semakin Tegang, Sejumlah Maskapai Hentikan Penerbangan ke Kiev

Ketegangan yang sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina, berdampak terhadap rute penerbangan dari dan ke Ukraina.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rusia dan Ukraina Semakin Tegang, Sejumlah Maskapai Hentikan Penerbangan ke Kiev
veryvip.ru
Suasana Bandara Boryspil International Airport, bandara utama di ibukota Kiev, Ukraina. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketegangan yang sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina, berdampak terhadap rute penerbangan dari dan ke Ukraina.

Mengutip dari laman situs BBC pada Minggu (20/2/2022), sejumlah maskapai penerbangan internasional menangguhkan layanannya.

Hal ini karena adanya kekhawatiran mengenai keamanan setelah kabar invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Di Tengah Kabar Rusia Siap Serang, Presiden Ukraina Ajak Putin Bertemu

Maskapai Lufthansa asal Jerman pun menutup layanan penerbangan ke Kiev dan Odessa, Ukraina.

Lufthansa beranggapan bahwa keamanan penumpang dan kru menjadi prioritas pertama dan akhirnya harus menghentikan layanannya ke Ukraina.

Meski begitu, Lufthansa mengaku terus memantau situasi terkini terkait ketegangan antara Ukraina dan Rusia dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan setempat.

Baca juga: Joe Biden Tetap Yakin Rusia Bakal Menyerbu Ukraina: Bisa Hitungan Hari atau Beberapa Pekan

Berita Rekomendasi

Langkah tersebut juga diikuti sejumlah maskapai lainnya seperti Austrian Airlines, Swiss International Air Lines, dan Eurowings yang menangguhkan layanan penerbangan ke Ukraina.

Kemudian Swiss juga akan menangguhkan penerbangan ke Kiev mulai Minggu sampai 28 Februari.

Baca juga: Seperti Apa Perang Hibrida yang dikobarkan Rusia di Ukraina?

Maskapai-maskapai tersebut juga memutuskan tidak akan terbang di atas Ukraina untuk mencapai destinasi lainnya.

Sementara itu maskapai Ukraina SkyUp Airlines mengatakan bahwa penerbangan dari Madeira, Kepulauan Portugal, terpaksa harus mendarat di Moldova pada pekan lalu karena perusahaan yang menyewakan armadanya mengatakan tidak bisa masuk ke wilayah udara Ukraina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas