Sepekan Stok Kosong, Petugas Temukan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Menumpuk di Sebuah Gudang
ebanyak 1,1 juta kg minyak goreng ditemukan di dalam sebuah gudang di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Jumat (18/2/2022).
Editor: Muhammad Zulfikar
Hal ini demi memastikan kebutuhan pangan tersedia suplainya dengan baik.
2). Dalam pemberitaan menyebutkan 1,1 juta kg minyak goreng hasil temuan dari tim Satgas di Gudang Pabrik Deli Serdang, adalah setara dengan 80 ribu karton untuk 2-3 hari pengiriman.
Semua stock yang tersedia, merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan kami untuk beberapa hari ke depan.
3). Hasil produksi minyak goreng kami di Pabrik Lubuk Pakam Deli Serdang terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatera sebesar 2.500 ton/bulan.
Selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, kelebihannya kami proses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran terutama kemasan 1 liter dan 2 liter sebanyak 550 ribu karton/bulan yang rutin didistribusikan kepada distributor dan pasar modern kami yang berada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan dan Jambi.
Baca juga: Penjelasan SIMP Terkait Temuan Minyak Goreng 1 Juta Kg di Gudang Deli Serdang
4). SIMP sebagai Perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia senantiasa mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Dalam hal ini terkait dengan peraturan Kementerian Perdagangan.
Jaga Pasokan Minyak Goreng, Mendag Minta Jajarannya Siaga 24 Jam
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menginstruksikan seluruh timnya terus melakukan pengawasan dan pemantauan lapangan terkait ketersediaan minyak goreng.
"Saya telah memerintahkan Tim Kemendag untuk terus melanjutkan pengawasan dan pemantauan lapangan selama 24 jam di seluruh provinsi agar tidak ada lagi kendala, hambatan distribusi minyak goreng yang ditemui di lapangan, dan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau dapat tersedia untuk masyarakat," kata Lutfi dalam keterangannya, Sabtu (19/2/2022).
Saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah wilayah, seperti di Surabaya, Lutfi menemukan beberapa kendala distribusi di lapangan yang menyebabkan harga minyak goreng di Kota Pahlawan tersebut masih tinggi.
"Kemarin, saya sudah ke Makassar. Di sana barangnya ada dan harganya terjangkau. Mestinya, di Surabaya harganya juga terjangkau, karena ini hub daripada pengolahan dan distribusi minyak goreng," paparnya.
Ketika sidak di Pasar Tambak Rejo, Lufti berdiskusi dengan pedagang soal perkembangan sejumlah kebutuhan pokok, terutama minyak goreng, di mana harga minyak goreng curah di Surabaya justru lebih mahal daripada di Makassar.
Selain harganya mahal, barangnya pun susah, padahal dalam data Kementerian Perdagangan pasokan minyak goreng yang telah terealisasi di Jawa Timur per 18 Februari 2022 sebesar 14 juta liter.
Data Kementerian Perdagangan juga mencatat, sebanyak 73 juta liter minyak goreng telah digelontorkan selama 4 hari terakhir untuk kebutuhan nasional.