2 Juta Warung Tradisional Diubah Berbasis Digital Melalui Program Go Warung
pandemi Covid 19 membuat keterbatasan gerak, daya beli masyarakat menurun, sehingga omzet warung juga menurun.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak bisa dipungkiri pandemi Covid 19 membuat keterbatasan gerak, daya beli masyarakat menurun, sehingga omzet warung juga menurun.
Fakta ini mendorong Sahabat Usaha Rakyat (Sahara) dan Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) melakukan pembinaan dan perkuatan kepada 2 juta warung di seluruh Indonesia.
Nantinya warung-warung tersebut siap bertransformasi dari warung tradisional menjadi warung yang berbasis digital melalui Go Warung.
Baca juga: Iklan Pintar, Layanan Marketing Brand yang Terhubung Ratusan Ribu Warung dan Jutaan Pelanggan
Ketua Umum Inkowapi sekaligus Founder Sahara Sharmila mengatakan, melalui Go Warung, selain meningkatkan pendapatan warung binaan Sahara juga membantu masyarakat mendapatkan sembako yang berkualitas dengan mudah dan murah melalui 2 juta warung binaan Sahara.
“Lewat program Go Warung ini, kami akan memperkuat pasokan barang dagangan dengan harga dan pelayanan terbaik ke 2 juta warung binaan kami, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik dan omzet warung pun kembali meningkat,” kata Sharmila.
Proses pemilihan 2 juta warung yang berpartisipasi dalam program ini diakui Sharmila bukan perkara mudah.
Baca juga: Kabar Baik, Bantuan Rp 600.000 Buat PKL, Warung, dan Nelayan Meluncur Februari 2022
Tetapi dengan bantuan jaringan Inkowapi di seluruh Indonesia, di mana Inkowapi memiliki Puskowapi di setiap propinsi sebagai koperasi sekunder yang beranggotakan koperasi primer wanita di tiap kabupaten atau kota, hal ini pun bisa terealisasi.
Inkowapi sendiri hingga kini memiliki 12 ribu koperasi wanita primer di seluruh Indonesia.
"Antara Sahara dan Inkowapi itu memang memang memiliki benang merah yang sama yaitu memberdayakan koperasi dan warung yang dikelola oleh wanita," katanya.
Program yang ditawarkan dalam Go Warung adalah pembinaan melalui pendidikan, pelatihan dan pendampingan serta perkuatan melalui permodalan dan digitalisasi manajemen dan ditargetkan diterapkan di 34 propinsi di seluruh Indonesia dalam jangka waktu tiga tahun.
“Tapi untuk tahap awal, kami akan mulai di 7 propinsi dulu. Setelah itu secara bertahap akan dikembangkan ke 34 propinsi di Indonesia. Target kami, dalam 3 tahun ke depan, program ini sudah dirasakan manfaatnya oleh 2 juta warung binaan kami di seluruh Indonesia,” ungkap Sharmila.
Ia menambahkan Sahara dan Inkowapi akan memberikan permodalan dalam bentuk barang dagangan sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta kepada warung binaan yang terpilih, tanpa bunga dan agunan.
“Syaratnya, warung tersebut harus menjadi anggota koperasi, paling tidak di tingkat kabupaten. Selain memberikan bantuan permodalan, maka pemilik warung juga akan diberikan pembinaan berupa pendidikan, pelatihan dan pendampingan,” kata Sharmila.