IHSG di Sesi I Terperosok ke Level 6.807, Investor Asing Borong Saham Hingga Rp 592 Miliar
Tercatat 501 saham turun, 81 saham naik, dan 89 saham stagnan. Total volume perdagangan 20,3 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 11,69 T
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ada sesi I Kamis (24/2/2022) lesu.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga1,63% atau 112,613 poin ke level 6.807,443.
Tercatat 501 saham turun, 81 saham naik, dan 89 saham stagnan. Total volume perdagangan 20,3 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 11,69 triliun.
Tiga indeks sektoral yang jadi pemberat langkah IHSG yakni IDX-Trans 4,16%, IDX-Cyclic 2,98%, dan IDX-Tecno 2,71%.
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 6,11% ke Rp 338
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 5,56% ke Rp 1.020
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) turun 4,31% ke Rp 555
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT Medco Energi International Tbk (MEDC) naik 9,82% ke Rp 615
- PT Timah Tbk (TINS) naik 6,46% ke Rp 1.565
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 5,21% ke Rp 25.225
Investor asing masih mengambil posisi beli. Di pasar reguler, net buy asing Rp 592,531 miliar dan Rp 674,106 miliar untuk keseluruhan market.
Saham-saham dengan beli bersih asing terbesar adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 167,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 145,3 miliar, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 91,1 miliar.
Saham-saham dengan jual bersih asing terbesar adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 107,2 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 57,6 miliar, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 20 miliar. (Yudho Winarto)