1.600 Wisatawan Mancanegara Serbu Bali Sejak Resmi Dibuka untuk Turis Asing
Sekitar 1.600 wisatawan mancanegara datang ke Bali sejak Pulau Dewata kembali dibuka untuk wisatawan asing beberapa waktu lalu.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sekitar 1.600 wisatawan mancanegara datang ke Bali sejak Pulau Dewata kembali dibuka untuk wisatawan asing beberapa waktu lalu.
Dari jumlah tersebut lebih dari setengahnya memilih untuk karantina bubble.
"Sejak pembukaan Bali bagi Wisatawan Mancanegara, sudah lebih dari 1.600 wisman yang datang ke Bali dan lebih dari 50 persen diantaranya memilih untuk melakukan karantina bubble," kata Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, (27/2/2022).
Luhut mengatakan, sebagian besar wisman memilih hotel bubble dengan rata-rata harga kamar per malamnya mencapai Rp 3 juta. Wisman yang datang sebagian besar berasal dari Rusia, Australia, Prancis, Amerika serta Belanda.
"Untuk pembukaan tahap berikutnya hotel bubble akan ditambah menjadi 17 hotel dan hotel karantina umum (di kamar) ditambah sebanyak 41," katanya.
Baca juga: Kepala BNPB Imbau Wisatawan Tetap Taat Protokol Kesehatan Saat Berlibur
Pemerintah kata Luhut akan melakukan uji coba tanpa karantina bagi PPLN yang datang ke Bali dan direncanakan akan berlaku pada 14 Maret mendatang, dengan sejumlah persyaratan.
Diantaranya yakni PPLN yang datang harus menunjukkan pembayaran booking hotel yang sudah dibayar minimal 4 hari atau menunjukkan bukti domisili di Bali-bagi WNI. Selain itu PPLN yang masuk harus sudah divaksin lengkap atau booster.
Baca juga: Demi Hidupnya Pariwisata Bali, Biro Travel dan Hotel Jadi Penjamin Wisatawan Asing
PPLN melakukan entry PCR tes dan menunggu di kamar Hotel hingga hasil tes negatif keluar. Setelah negatif PPLN dapat bebas beraktivitas dengan prokes tetap diterapkan.
"PPLN kembali melakukan PCR tes di hari ketiga di hotel masing-masing," katanya.
Event internasional yang berlangsung di Bali pada masa uji coba tanpa karantina tersebut akan memberlakukan ketentuan wajib tes antigen kepada peserta setiap hari tanpa kecuali.
Baca juga: Tiga Negara Ini Akan Datangkan Wisatawan ke Bali Mulai Maret 2022
"Selain itu akan dilakukan pencabutan kewajiban adanya sponsor penjamin untuk permintaan e-visa turis karena dinilai memberatkan wisatawan asing yang akan masuk," katanya.
Luhut mengatakan ujicoba tersebut dapat dipercepat seminggu lebih awal apabila kasus di Covid-19 di Bali terus membaik.
"Karena di Bali kelihatannya kemarin kami lihat selama beberapa minggu terakhir angkanya terus membaik," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.