Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Akurindo Dorong Penguatan Peran Perempuan di Sektor UMKM Nasional

Ada beberapa alasan mengapa kaum perempuan perlu didorong untuk terjun di bidang koperasi dan UMKM.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Akurindo Dorong Penguatan Peran Perempuan di Sektor UMKM Nasional
Istimewa
Ketua Umum Akurindo bersama pembicara dan para UMKM Binaan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dari sekitar 65 juta unit UMKM yang ada di Indonesia, sebagian besar dijalankan oleh perempuan.

Sekitar 52,9 persen usaha mikro di Indonesia dijalankan oleh perempuan, untuk sektor usaha kecil, 50,6 persen adalah perempuan, dan pada usaha menengah 34 persen juga dijalankan oleh perempuan.

Eni Widiyanti, Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian PPPA mengatakan, posisi kewirausahaan perempuan harus terus ditingkatkan.

"Meskipun Indonesia membutuhkan waktu sekitar 276 tahun untuk mencapai kesetaran gender, namun kini mulai banyak bermunculan wirausaha perempuan yang cukup banyak di Indonesia," katanya saat Musyawarah Nasional (Munas) II Akurindo Tahun 2022 di Park Hotel, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (26/2/2020).

Acara ini dilakukan secara ofline dan online melalui aplikasi zoom meeting dan diikuti lebih dari 100 orang dari 20 provinsi di Indonesia.

Menurut Eni, ada beberapa alasan mengapa kaum perempuan perlu didorong untuk terjun di bidang koperasi dan UMKM karena perempuan dinilai lebih cakap dalam mengolah bahan-bahan hasil produksi pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

Berita Rekomendasi

Bahan hasil produksi sumber daya alam ini diolah untuk meningkatkan nilai ekonominya dan dipasarkan.

"Perempuan lebih cakap dalam mengelola usaha karena sudah terbiasa mengelola keuangan keluarga. Selain itu, memiliki usaha sendiri memungkinkan perempuan untuk memiliki waktu kerja yang fleksibel," ujarnya.

Baca juga: Kuatkan Produk UMKM Tersertifikasi Halal, ISNU Jatim Gembleng Ribuan Calon Pendamping PPH

Yunita Rebeca Marbun, Ketua Akurindo (Asosiasi Kelompok Usaha Rakyat Indonesia) menegaskan terkait pemberdayaan UMKM perempuan pihaknya akan bersinergi dengan Kementerian PPPA serta instansi terkait lainnya.

Selain membantu akses pembiayaan lanjut Yunita, Akurindo akan membuka akses pemasaran baik secara ofline maun online secara digital.

"Kami akan berkolaborasi dengan lintas instansi di antaranya Kementerian PPPA agar pelaku UMKM khususnya perempuan bisa naik kelas dan go internasional."

"Melalui wadah Akurindo, pelaku UMKM bisa berperan lebih aktif dan membantu pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Yunita.

Ketua Umum Akurindo, Emir Moeis menyatakan, saat ini sektor UMKM tak hanya digerakan oleh kaum pria namun terdapat perempuan-perempuan tangguh yang terus berusaha meningkatkan pendapatan keluarga dengan membuka usaha di sektor ini.

"Peran perempuan sangat besar dalam pemulihan ekonomi. Ini bisa menjadi momentum kita untuk lebih mengoptimalkan peran perempuan lewat sektor UMKM dan Akurindo harus ambil bagian di dalamnya," ujar Emir.

Tahun ini, Akurindo dan Koperasi MSP akan kembali menggelar setidaknya dua MSP Expo yakni di Provinsi Banten pada Bulan Juni 2022 atau bertepatan dengan ritual Seba Budaya Baduy dan Virtual Expo bertepatan dengan ivent Pertemuan G-20 pada bulan Oktober 2022 yang berlokasi di Bali.

"Pameran di Banten akan lebih banyak menampilkan aneka kerajinan khas suku Baduy serta juga produk UMKM perwakilan anggota Akurindo dari provinsi lain di Indonesia," ujar Yunita.

Sementara untuk Virtual Expo di Bali, Akurindo akan kembali melibatkan ratusan UMKM binaan dari seluruh Provinsi di Indonesia.

Baca juga: Mendagri: Ada 100 Ribu Lebih Item Produk UMKM di Aplikasi Toko Daring yang Dikelola LKPP

Menurut Emir Muis, Akurindo akan mengoptimalkan trend digital terkini yakni Metaverse pada ajang Virtual Expo di Bali tersebut.

"Bali sebagai pusat pariwisata internasinal ditambah makin banyaknya masyarakat Indonesia yang aktif di Metaverse dapat dibayangkan perputaran ekonomi digital khusunya selama G-20 pasti sangat besar apalagi saat ini kita sudah mulai menerapkan digitalisasi keuangan. Akurindo akan memanfaatkan trend Metaverse ini selama pelaksanaan MSP Expo di Bali nanti," ujar Emir.

Dia berharap hadirnya Bali Virtual Expo serta adopsi teknologi terkini akan sangat membantu pelaku UMKM, buyers dan institusi pembiayaan memiliki kesempatan bertemu secara langsung sehingga dapat memecahkan persoalan-persoalan UMKM seperti pembiyaaan dan lainnya.

"Banyak UMKM masih kesulitan memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan seperti bank. Dari masalah ini saya berharap Akurindo bisa membantu ekses pembiayaan untuk UMKM," tutur Emir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas