Singapura Beri Sanksi ke Rusia, Berikut Jenis Hukumannya
Dia juga menggambarkan invasi Rusia sebagai tindakan tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran berat norma-norma internasional.
Editor: Hendra Gunawan
![Singapura Beri Sanksi ke Rusia, Berikut Jenis Hukumannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/luka-dan-duka-ukraina_20220226_125219.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA -- Sanksi terhadap negara Rusia akibat agresinya di Ukraina tidak hanya diterapkan di negara-negara NATO saja, setelah Jepang memberi sanksi, hari ini Singapura juga menyatakan bakal memberikan hukuman bagi negeri beruang merah.
Sanksi yang akan diberlakukan kepada negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut adalah pemberlakuan "sanksi dan pembatasan yang sesuai".
Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan menyatakan rencana sanksi tersebut kepada parlemen pada hari ini, Senin (28/2/2022).
Baca juga: Vatikan Siap untuk Fasilitasi Dialog antara Rusia dan Ukraina
Beberapa hukuman yang bakal diberikan antara lain pembatasan tindakan untuk sektor perbankan dan keuangan dan kontrol ekspor pada barang-barang yang dapat digunakan sebagai senjata terhadap rakyat Ukraina.
Sanksi ini dilakukan Singapura untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Negara tersebut sebenarnya cukup jarang mengeluarkan sanksi sendiri terhadap negara lain.
"Singapura bermaksud untuk bertindak bersama dengan banyak negara lain yang berpikiran sama untuk menjatuhkan sanksi dan pembatasan yang sesuai terhadap Rusia," kata Balakrishnan.
Baca juga: Belarusia Dilaporkan akan Kirim Pasukannya ke Ukraina untuk Membantu Serangan Rusia
Dia juga menggambarkan invasi Rusia sebagai tindakan tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran berat norma-norma internasional.
Lebih lanjut Balakrishnan bilang, sanksi itu karena "beratnya situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya" dan veto Rusia minggu lalu atas rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Secara khusus, kami akan memberlakukan kontrol ekspor pada barang-barang yang dapat digunakan secara langsung sebagai senjata di Ukraina untuk merugikan atau menaklukkan Ukraina," tambah Balakrishnan.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina: Apa Pentingnya Pipa Nord Stream 2 bagi Moskow dan Negara-negara Eropa
"Kami juga akan memblokir bank-bank Rusia tertentu dan transaksi keuangan yang terhubung ke Rusia," tambahnya.
Balakrishnan mengatakan, langkah-langkah khusus sedang dikerjakan dan akan diumumkan segera.
Langkah Singapura adalah yang pertama di antara tetangga-tetangga regionalnya dan terlepas dari Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang beranggotakan 10 negara.
Blok tersebut pada hari Sabtu menyerukan de-eskalasi konflik dan untuk dialog dan menghormati hukum internasional dan komitmen PBB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.